kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

BI memprediksi di bulan September 2020 akan inflasi 0,01%


Sabtu, 26 September 2020 / 21:00 WIB
BI memprediksi di bulan September 2020 akan inflasi 0,01%


Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah pada bulan-bulan sebelumnya mengalami deflasi, Bank Indonesia (BI) memprediksi pada bulan September 2020 akan terjadi inflasi namun cuma tipis.

Menurut hasil survei pemantauan harga BI pada minggu IV September 2020, inflasi diperkirakan akan sebesar 0,01% mom.

“Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi September 2020 secara tahun kalender sebesar 0,95% ytd dan secara tahunan sebesar 1,48% yoy,” kata Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko, Jumat (25/9).

Baca Juga: BI diprediksi akan menahan suku bunga acuan di level 4,00% hingga akhir 2020

Penyumbang utama inflasi pada periode laporan antara lain komoditas minyak goreng yang mengalami keningkatan harga 0,02% mom, serta bawang putih dan cabai merah yang masing-masing naik 0,01% mom.

Sementara itu, ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga (deflasi) sehingga menghambat laju inflasi, yaitu komoditas telur ayam ras yang turun 0,04% mom, daging ayam ras yang turun 0,02% mom.

Demikian juga dengan bawang merah mengalami penurunan harga sebesar 0,02% mom, serta jeruk, cabai rawit, dan emas perhiasan yang masing-masing terkoreksi 0,01% mom.

Ke depan, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.

Selain itu, bank sentral akan memperkuat koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.

Selanjutnya: Apa itu resesi? Penjelasan, faktor penyebab, dan dampak dari resesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×