kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BI memprediksi akan terjadi inflasi 0,25% mom pada November 2020


Jumat, 27 November 2020 / 17:38 WIB
BI memprediksi akan terjadi inflasi 0,25% mom pada November 2020
ILUSTRASI. Iis Hotisah (52), pedagang sayur menimbang cabai tanjung di kiosnya di Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Jumat (23/10/2020). (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan kalau akan terjadi peningkatan harga (inflasi) pada November 2020.  Berdasarkan survei pemantauan harga BI pada minggu IV November 2020, inflasi diproyeksikan akan sebesar 0,25% mom. 

“Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi November 2020 secara tahun kalender sebesar 1,21% ytd dan secara tahunan sebesar 1,57% yoy,” ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko, Jumat (27/11). 

Onny lalu menjabarkan, penyumbang utama inflasi yaitu daging ayam ras yang naik 0,10% mom, telur ayam ras yang naik 0,05% mom, bawang merah, cabai merah, cabai rawit, dan minyak goreng yang masing-masing naik 0,02% mom. 

Baca Juga: Makin besar, anggaran transfer ke daerah tahun depan naik 4,1% jadi Rp 795,5 triliun

Selain itu ada juga komoditas tomat, bawang putih, dan jeruk, yang masing-masing juga mengalami peningkatan harga sebesar 0,01% mom. 

Sementara itu, masih ada komoditas yang mengalami penurunan harga sehingga menghambat laju inflasi, seperti emas perhiasan yang turun 0,02% mom dan tarif angkutan udara yang turun 0,01% mom. 

Ke depan, BI mengaku akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu. 

Baca Juga: Pengusaha setuju UMP tahun 2022 mengacu ke UU Cipta Kerja

Selain itu, BI juga akan memperkokoh koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, juga menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan. 

Selanjutnya: Pengusaha sepakat UMP tahun 2022 mengacu pada UU Cipta Kerja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×