kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.564.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 16.305   -35,00   -0,22%
  • IDX 7.080   122,90   1,77%
  • KOMPAS100 1.053   23,69   2,30%
  • LQ45 827   25,88   3,23%
  • ISSI 213   1,79   0,85%
  • IDX30 425   13,62   3,31%
  • IDXHIDIV20 508   17,23   3,51%
  • IDX80 120   2,84   2,41%
  • IDXV30 124   2,46   2,02%
  • IDXQ30 140   4,41   3,25%

BI memprediksi akan terjadi inflasi 0,25% mom pada November 2020


Jumat, 27 November 2020 / 17:38 WIB
BI memprediksi akan terjadi inflasi 0,25% mom pada November 2020
ILUSTRASI. Iis Hotisah (52), pedagang sayur menimbang cabai tanjung di kiosnya di Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Jumat (23/10/2020). (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan kalau akan terjadi peningkatan harga (inflasi) pada November 2020.  Berdasarkan survei pemantauan harga BI pada minggu IV November 2020, inflasi diproyeksikan akan sebesar 0,25% mom. 

“Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi November 2020 secara tahun kalender sebesar 1,21% ytd dan secara tahunan sebesar 1,57% yoy,” ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko, Jumat (27/11). 

Onny lalu menjabarkan, penyumbang utama inflasi yaitu daging ayam ras yang naik 0,10% mom, telur ayam ras yang naik 0,05% mom, bawang merah, cabai merah, cabai rawit, dan minyak goreng yang masing-masing naik 0,02% mom. 

Baca Juga: Makin besar, anggaran transfer ke daerah tahun depan naik 4,1% jadi Rp 795,5 triliun

Selain itu ada juga komoditas tomat, bawang putih, dan jeruk, yang masing-masing juga mengalami peningkatan harga sebesar 0,01% mom. 

Sementara itu, masih ada komoditas yang mengalami penurunan harga sehingga menghambat laju inflasi, seperti emas perhiasan yang turun 0,02% mom dan tarif angkutan udara yang turun 0,01% mom. 

Ke depan, BI mengaku akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu. 

Baca Juga: Pengusaha setuju UMP tahun 2022 mengacu ke UU Cipta Kerja

Selain itu, BI juga akan memperkokoh koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, juga menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan. 

Selanjutnya: Pengusaha sepakat UMP tahun 2022 mengacu pada UU Cipta Kerja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×