kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BI Memperkirakan Terjadi Deflasi 0,10% pada Februari 2022


Sabtu, 05 Februari 2022 / 08:11 WIB
BI Memperkirakan Terjadi Deflasi 0,10% pada Februari 2022
ILUSTRASI. Pedagang bahan makanan menunggu calon pembeli di pasar Petak Sembilan, Jakarta, Rabu (2/2/2022).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan adanya penurunan harga (deflasi) pada bulan Februari 2022. Berdasarkan survei pemantauan harga (SPH) pada minggu pertama Februari 2022, deflasi pada bulan ini diperkirakan sebesar 0,10% mom. 

“Secara tahun kalender sebesar 0,46% ytd dan secara tahunan inflasi sebesar 1,97% yoy,” ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, Jumat (4/2). 

Erwin memerinci, penyumbang utama deflasi pada bulan Februari 2022 sampai dengan minggu pertama, yaitu komoditas telur ayam ras yang turun 0,11% mom, kemudian minyak goreng turun 0,07% mom. 

Baca Juga: Waspada Dampak Inflasi Global ke Ekonomi RI

Kemudian komoditas cabai rawit diperkirakan turun 0,06% mom, diikuti daging ayam ras turun 0,04% mom, cabai merah turun 0,02% mom, dan angkutan udara turun 0,01% mom. Tapi , masih ada beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga (inflasi), antara lain tomat dan bawang merah yang masing-masing tumbuh 0,02% mom, serta beras, sabun detergen bubuk/cair, dan rokok kretek filter yang masing-masing naik 0,01% mom. 

Ke depan, BI mengaku akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu. 

Tak hanya itu, BI akan memperkokoh langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh, untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.

Baca Juga: Harga Emas Menguat 0,93% Sepekan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×