Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski belakangan menguat, Bank Indonesia (BI) menilai, nilai tukar rupiah masih terlalu lemah dibandingkan dengan fundamentalnya alias overvalue. Makanya, BI melihat, kursrupiah masih berpotensi menguat lagi.
"Harusnya masih ada ruang untuk lebih apresiasi lagi," kata Gubernur BI Perry Warjiyo saat ditemui di Gedung DPR, Rabu (11/7). Ia melanjutkan, dibandingkan dengan fundamentalnya nilai tukar rupiah masih overvalue. Sedangkan dibandingkan dollar Amerika Serikat (AS), kurs rupiah undervalue.
Perry juga mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah saat ini masih dipengaruhi tekanan-tekanan yang berasal dari eksternal. Namun, pelemahan yang terjadi secara year to date sebesar 5,6%, jauh lebih rendah dibanding pelemahan nilai tukar peso Filipina, rupee India, hingga mata uang Brasil, Korea Selatan, dan Turki.
"Ini yang kami tegaskan bahwa nilai tukar itu relatif terkendali dan kami nyatakan kembali komitmen BI untuk terus menjaga stabilitas ekonomi, khususnya stabilitas nilai tukar," tandasPerry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News