CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

BI Masih Optimistis akan Prospek Cadangan Devisa ke Depan


Kamis, 07 April 2022 / 16:58 WIB
BI Masih Optimistis akan Prospek Cadangan Devisa ke Depan
ILUSTRASI. Bank Indonesia optimistis terhadap posisi cadangan devisa Indonesia


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) masih optimistis akan prospek cadangan devisa di bulan-bulan mendatang. Terlebih, cadangan devisa dinilai tetap memadai untuk menjaga pergerakan nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian global.

Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Edi Susianto mengatakan, ada berbagai faktor yang menjadikan posisi cadangan devisa masih tetap kuat sampai akhir tahun 2022.

“Dukungan terhadap cadangan devisa ke depan masih sangat baik, terutama neraca perdagangan dan transaksi berjalan yang diperkirakan masih positif, investor asing di portofolio juga melihat prospek ekonomi masih positif,” tutur Edi kepada Kontan.co.id, Kamis (7/4).

Dengan perkasanya cadangan devisa, ini kemudian bisa menjadi bantalan bagi pergerakan nilai tukar rupiah. Apalagi, pergerakan nilai tukar rupiah saat ini masih dibayangi oleh berbagai risiko yang datang baik dari sisi global maupun dalam negeri.

Baca Juga: Cadangan Devisa Bulan Maret 2022 Turun Menjadi US$ 139,1 Miliar

Dari sisi global, risiko rupiah datang dari tensi tinggi geopolitik Rusia dan Ukraina yang masih belum menunjukkan tanda-tanda membaik. Selain itu, ada juga risiko dari keagresifan bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) dalam normalisasi kebijakan moneter.

Sedangkan dari sisi dalam negeri, ada siklus repatriasi dividen dari perusahaan-perusahaan asing yang bisa menjadi risiko bagi pergerakan nilai tukar rupiah.

Akan tetapi, Edi mengatakan BI akan mengerahkan seluruh tenaga untuk menjaga mekanisme pasar. Bahkan, BI juga tak segan untuk masuk ke pasar bila diperlukan untuk memastikan pergerakan nilai tukar rupiah tetap stabil alias tidak ada fluktuasi yang ekstrem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×