CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.740   98,00   0,62%
  • IDX 7.264   -119,68   -1,62%
  • KOMPAS100 1.120   -18,39   -1,62%
  • LQ45 890   -11,77   -1,31%
  • ISSI 220   -4,07   -1,81%
  • IDX30 459   -4,59   -0,99%
  • IDXHIDIV20 556   -4,45   -0,79%
  • IDX80 129   -1,75   -1,35%
  • IDXV30 139   -0,05   -0,04%
  • IDXQ30 154   -1,21   -0,78%

BI: Kenaikan Tarif Setrum Bisa Naikkan Inflasi 0,5%


Kamis, 17 Juni 2010 / 16:31 WIB
BI: Kenaikan Tarif Setrum Bisa Naikkan Inflasi 0,5%


Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Test Test

JAKARTA. Rencana kenaikan tarif dasar listrik (TDL) Juli nanti dipastikan bakal menyulut kenaikan tingkat inflasi Indonesia. Bank Indonesia (BI) memperkirakan, untuk skenario terburuk imbas kenaikan TDL bagi tingkat inflasi tak akan lebih dari 0,5%.

Deputi Gubernur BI Hartadi Agus Sarwono menuturkan, sejatinya BI belum membikin hitungan yang tegas tentang dampak TDL terhadap inflasi ini. BI masih perlu kepastian berapa persisnya kenaikan TDL dan jadi tidaknya rencana tersebut dilaksanakan. "Kami harus menghitung lagi berapa persisnya TDL mau naik kemudian dampak per kategori pelanggan. Nanti kalau sudah pasti akan kami hitung. Perkiraan kami, ambil skenario terburuk (sumbangan terhadap inflasi) paling 0,3% sampai 0,5%," ungkapnya di Jakarta, Kamis (17/6).

BI memiliki rentang perkiraan inflasi tahun 2010 ini di kisaran 5% plus minus 1%, atau dengan bahasa lain 4% sampai dengan 6%. Jika skenario terburuk tersebut terjadi, inflasi bisa terkerek menjadi 5,5%. "Masih dalam rentang (target sasaran inflasi BI). Sepanjang tidak lebih dari 6%, kami tidak terlalu khawatir, tidak perlu adjustment yang terlalu drastis," jelas Hartadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×