kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

BI: Inflasi 2,5% akhir tahun sulit tercapai


Kamis, 10 November 2016 / 20:45 WIB
BI: Inflasi 2,5% akhir tahun sulit tercapai


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Perkiraan inflasi akhir tahun oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution yang sebesar 2,5%, tampaknya sulit tercapai. Bank Indonesia (BI) sendiri memproyeksi inflasi akhir tahun berada di level 3%.

Gubernur BI Agus Martowardojo memperkirakan inflasi akhir tahun berada di kisaran 3,1%-3,2% year on year (YoY). Menurutnya, pengurangan subsidi listrik untuk rumah tangga berdaya 450 dan 900 volt ampere (VA) sebagaimana pembahasan dalam angaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2017 turut memberikan tekanan terhadap inflasi tahun ini.

Kedua, perkiraan inflasi di akhir tahun yang sedikit di atas 3% tersebut juga dipengaruhi oleh harga pangan yang bergejolak (volatile food).

"Sehingga inflasi kita masih di kisaran bawah 4% plus minus 1%. Jadi masih ada di kisaran 3,1%-3,2%," kata Agus usai konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan, Kamis (10/11).

Lebih lanjut menurutnya, berdasarkan hasil survei mingguan yang dilakukan pihaknya, hingga pekan pertama bulan ini inflasi baru mencapai 0,24%. Inflasi tersebut didorong oleh tekanan pada harga pangan, khususnya bawang merah dan cabai merah di beberapa pulau di luar Jawa.

Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung juga mengatakan, inflasi akhir tahun sulit mencapai angka 2,5%. Sebab, inflasi akhir tahun biasanya lebih tinggi.

"Ya biasanya Desember (inflasi lebih) tinggi. Desember secara historis 0,7% sehingga inflasi akhir tahun lebih tinggi sedikit dari 3%," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×