kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Pemerintah bidik inflasi stabil 2,5%-3%


Kamis, 10 November 2016 / 15:03 WIB
Pemerintah bidik inflasi stabil 2,5%-3%


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Dengan perkembangan inflasi Januari-Oktober tahun ini yang mencapai 2,11%, pemerintah meyakini inflasi hingga akhir tahun bisa mencapai 2,5%. Namun, meski mengalami perbaikan inflasi nasional dinilai pemerintah masih belum ideal.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, inflasi yang ideal yaitu apabila ke depan Indonesia bisa mempertahankan inflasi di level 2%-3%. Ia mencontohkan Filipina yang selama 15 tahun terakhir berhasil mengendalikan inflasi dari yang tadinya double digit menjadi di level 2,5%-3%.

"Kalau inflasi 2,5% maka arah biaya dana (cost of fund) akan di bawah itu, karena tingkat bunga tabungan dan giro di bawah inflasi. Sementara deposito yang di atas inflasi," kata Darmin dalam paparan Outlook Ekonomi Indonesia 2017 di Hotel Borobudur, Kamis (10/11).

Jika inflasi Indonesia bisa stabil di level 2,5%-3% maka Bank Indonesia (BI) bisa berjuang menggiring cost of fund bergerak ke bawah. Hal itu nantinya bisa menyebabkan tingkat bunga kredit perbakan mulai single digit.

Menurutnya, pemerintah Indonesia juga telah menargetkan inflasi jangka menengah berada di kisaran 3%-5% year on year (YoY). Oleh karena itu, dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun depan, target inflasi dipatok di titik tengah sebesar 4%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×