kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.620.000   14.000   0,87%
  • USD/IDR 16.314   -49,00   -0,30%
  • IDX 7.147   73,70   1,04%
  • KOMPAS100 1.052   13,09   1,26%
  • LQ45 828   10,51   1,29%
  • ISSI 213   1,17   0,55%
  • IDX30 428   6,58   1,56%
  • IDXHIDIV20 514   8,29   1,64%
  • IDX80 120   1,29   1,09%
  • IDXV30 122   0,54   0,44%
  • IDXQ30 141   2,12   1,53%

Pemerintah bidik inflasi stabil 2,5%-3%


Kamis, 10 November 2016 / 15:03 WIB
Pemerintah bidik inflasi stabil 2,5%-3%


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Dengan perkembangan inflasi Januari-Oktober tahun ini yang mencapai 2,11%, pemerintah meyakini inflasi hingga akhir tahun bisa mencapai 2,5%. Namun, meski mengalami perbaikan inflasi nasional dinilai pemerintah masih belum ideal.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, inflasi yang ideal yaitu apabila ke depan Indonesia bisa mempertahankan inflasi di level 2%-3%. Ia mencontohkan Filipina yang selama 15 tahun terakhir berhasil mengendalikan inflasi dari yang tadinya double digit menjadi di level 2,5%-3%.

"Kalau inflasi 2,5% maka arah biaya dana (cost of fund) akan di bawah itu, karena tingkat bunga tabungan dan giro di bawah inflasi. Sementara deposito yang di atas inflasi," kata Darmin dalam paparan Outlook Ekonomi Indonesia 2017 di Hotel Borobudur, Kamis (10/11).

Jika inflasi Indonesia bisa stabil di level 2,5%-3% maka Bank Indonesia (BI) bisa berjuang menggiring cost of fund bergerak ke bawah. Hal itu nantinya bisa menyebabkan tingkat bunga kredit perbakan mulai single digit.

Menurutnya, pemerintah Indonesia juga telah menargetkan inflasi jangka menengah berada di kisaran 3%-5% year on year (YoY). Oleh karena itu, dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun depan, target inflasi dipatok di titik tengah sebesar 4%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×