Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat prospek pertumbuhan ekonomi ke depan akan lebih baik. BI memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama tahun ini akan lebih tinggi dibandingkan kuartal keempat 2015.
Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung bilang, penggerak utama pertumbuhan ekonomi di tiga bulan pertama tahun ini bersumber dari pengeluaran pemerintah dan investasi pemerintah.
Catatan BI, belanja modal hingga akhir Februari 2016 melonjak 300% dibanding periode sama 2015. Sementara belanja barang naik 60% (yoy). Sumbangan belanja pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi nasional sekitar 11%-12%. Sementara investasi swasta belum cukup kuat dan diperkirakan baru meningkat di kuartal berikutnya.
Dari sisi konsumsi rumah tangga masih cukup kuat, ditandai membaiknya indeks keyakinan konsumen dan penjualan ritel, walau penjualan mobil cenderung stabil. "Secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi di triwulan pertama akan lebih baik, kira-kira sedikit di atas 5,1%," kata Juda, Kamis (17/3).
Pertumbuhan ekonomi kuartal keempat tahun lalu sebesar 5,04%. BI memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun ini di kisaran 5,2%-5,6%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News