Reporter: Abdul Basith | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meminta para menteri untuk segera menyiapkan relaksasi untuk perdagangan dalam menghadapi virus corona (covid-19).
Hal itu ia sampaikan saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan tahun 2020. Relaksasi sebelumnya telah dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Keduanya terbukti dapat memberikan efek yang signifikan. Dampak relaksasi tersebut dapat menolong nilai tukar rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat merosot karena covid-19.
"Kemarin BI lakukan relaksasi kelonggaran penguatan rupiah, penguatan IHSG, OJK juga, memberikan dampak positif. Saya berharap kementerian lakukan ini," ujar Jokowi di Istana Negara, Rabu (4/3).
Baca Juga: Hadapi virus corona, Jokowi minta Mendag fokus bahas relaksasi impor bahan baku
Kelonggaran bisa diberikan pada izin-izin yang masih menghambat. Jokowi minta jajaran menterinya untuk mengidentifikasi izin yang tidak diperlukan untuk impor dalam kondisi saat ini.
Suplai harus terus terjaga agar dapat memenuhi permintaan. Selain covid-19, Indonesia juga akan segera memasuki bulan puasa yang berdampak permintaan konsumsi meningkat.
"Urusan bawang putih, daging, gula jangan sampai membuat masyarakat khawatir. Sudah khawatir karena corona, khawatir lagi karena suplai barang enggak ada," terang Jokowi.
Baca Juga: Cegah Corona (Covid-19), Akses Empat Negara Dibatasi
Suplai barang tersebut nantinya akan berpengaruh pada inflasi. Bila terjadi kelangkaan barang, inflasi juga akan ikut mengalami kenaikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News