Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meminta Menteri Perdagangan fokus membahas relaksasi impor bahan baku. Hal ini dilakukan dalam rangka menghadapi situasi ekonomi global akibat virus corona (Covid-19) yang telah menghantam ekonomi global.
Tidak hanya sektor konsumsi yang mengalami tekanan. Sektor produksi juga terganggu akibat melemahnya industri di China.
Baca Juga: Akibat corona, sektor jasa Jepang turun ke level paling buruk sejak April 2014
"Raker fokus bagaimana mempercepat prosedur yang berbelit-belit," ujar Jokowi saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan, Rabu (4/3).
Kemudahan impor bahan baku diperlukan oleh industri. Mengingat saat ini Mayoritas bahan baku industri Indonesia berasal dari China.
Berhentinya sejumlah industri di China membuat industri harus mengalihkan impor. Oleh karena itu perlu ada kemudahan dalam mekanisme impor.
"Tolong betul-betul dilihat kebijakan impor, jangan lagi ada yang menghambat karena menyangkut bahan baku industri," terang Jokowi.
Baca Juga: WHO: Kasus virus corona di luar China menembus angka 10.000 untuk kali pertama
Hal itu juga untuk menjaga kenaikan indeks manajer pembelian (PMI) Indonesia yang sedang meningkat. Sehingga nantinya industri juga bisa mendorong penjualan dan ekspor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News