kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Hadapi virus corona, Jokowi minta Mendag fokus bahas relaksasi impor bahan baku


Rabu, 04 Maret 2020 / 11:19 WIB
Hadapi virus corona, Jokowi minta Mendag fokus bahas relaksasi impor bahan baku
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo bersiap menyampaikan keterangan pers.


Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meminta Menteri Perdagangan fokus membahas relaksasi impor bahan baku. Hal ini dilakukan dalam rangka menghadapi situasi ekonomi global akibat virus corona (Covid-19) yang telah menghantam ekonomi global.

Tidak hanya sektor konsumsi yang mengalami tekanan. Sektor produksi juga terganggu akibat melemahnya industri di China.

Baca Juga: Akibat corona, sektor jasa Jepang turun ke level paling buruk sejak April 2014

"Raker fokus bagaimana mempercepat prosedur yang berbelit-belit," ujar Jokowi saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan, Rabu (4/3).

Kemudahan impor bahan baku diperlukan oleh industri. Mengingat saat ini Mayoritas bahan baku industri Indonesia berasal dari China.

Berhentinya sejumlah industri di China membuat industri harus mengalihkan impor. Oleh karena itu perlu ada kemudahan dalam mekanisme impor.

"Tolong betul-betul dilihat kebijakan impor, jangan lagi ada yang menghambat karena menyangkut bahan baku industri," terang Jokowi.

Baca Juga: WHO: Kasus virus corona di luar China menembus angka 10.000 untuk kali pertama

Hal itu juga untuk menjaga kenaikan indeks manajer pembelian (PMI) Indonesia yang sedang meningkat. Sehingga nantinya industri juga bisa mendorong penjualan dan ekspor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×