kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI catat jumlah uang beredar pada Oktober 2020 meningkat


Senin, 30 November 2020 / 13:03 WIB
BI catat jumlah uang beredar pada Oktober 2020 meningkat
ILUSTRASI. Petugas teller menghitung uang pecahan rupiah di kantor cabang BNI Jakarta, Jumat (17/7/2020).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) mengalami peningkatan pertumbuhan pada Oktober 2020. 

Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi M2 pada Oktober 2020 sebesar RP 6.780,8 triliun atau naik 12,5% yoy, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya yang sebesar 12,4% yoy. 

“Peningkatan pertumbuhan M2 disebabkan oleh meningkatnya komponen uang beredar dalam arti sempit (M1) dan uang kuasi,” ujar Direktur Departemen Komunikasi BI Junanto Herdiawan, Senin (30/11) dalam keterangan resminya. 

Baca Juga: Bahana TCW prediksi IHSG di level 6.800 pada 2021, berikut pendorongnya

Terperinci, uang kuasi pada OKtober 2020 tercatat sebesar Rp 4.976,0 triliun atau naik dari 10,6% yoy pada September 2020 menjadi 10,7% yoy pada bulan laporan. Peningkatan ini ditopang oleh peningkatan simpanan berjangka. 

Semengara M1 pada OKtober 2020 tercatat mengalami peningkatan pertumbuhan, yaitu dari 18,0% yoy pada September 2020 menjadi 18,5% pada Oktober 2020, seiring dengan peningkatan peredaran uang kartal di masyarakat. 

Uang kartal di masyarakat (di luar perbankan dan BI) pada Oktober 2020 tercatat Rp 707,2 triliun atau tumbuh 15,8% yoy, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 9,8% yoy. 

Baca Juga: Ekonomi mulai bergerak, transaksi uang elektronik kartu di bulan Oktober naik

“Peningkatan peredaran kartal seiring dengan peningkatan kebutuhan uang tunai saat libur panjang pada akhir Oktober 2020,” terang Junanto. 

Di sisi lain, giro rupiah nampak tumbuh melambat, yaitu dari 23,7% yoy pada September 2020, menjadi 20,3% pada Oktober 2020. 

Sementara itu, dana float (saldo) uang elektronik yang diterbitkan bank kembali mengalami penurunan, sebesar minus 0,7% yoy, berbalik arah dari bulan sebelumnya yang tumbuh 0,5% yoy. 

Baca Juga: Ada pendemi, transaksi uang elektronik kartu sepanjang 2020 turun

Saldo uang elektronik yang diterbitkan bank pada OKtober 2020 tercatat sebesar Rp 2,4 triliun, dengan pangsa 0,14% terhadap M1. 

Sedangkan posisi surat berharga selain saham tercatat membaik meski masih berada dalam zona kontraksi, yaitu dari minus 13,9% yoy pada September 2020 menjadi minus 12,1% yoy. 

“Terutaam disebabkan oleh penurunan surat berharga yang dimiliki perusahaan keuangan selain bank dalam rupiah,” tandasnya. 

Selanjutnya: Singapura berhenti terbitkan uang kertas pecahan S$ 1.000, ada apa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×