kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   13.000   0,68%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%

BI belum hitung dampak kenaikan TDL tahun tahun depan


Rabu, 22 September 2010 / 13:53 WIB
BI belum hitung dampak kenaikan TDL tahun tahun depan


Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Pemerintah, Bank Indonesia, dan DPR bersepakat memakai angka inflasi sebesar 5,3% sebagi angka asumsi RAPBN 2011. Namun, angka tersebut belum mempertimbangkan kenaikan administered prices seperti rencana kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL), elpiji, dan harga pupuk.

BI mengakui asumsi inflasi 5,3% merupakan angka yang optimis. Adapun berapa perkiraan kisaran inflasi tahun 2011 begitu terjadi kenaikan administered price, BI mengaku belum melakukan hitungan pasti.

"Kemungkinan-kemungkinan kenaikan itu belum kami perhitungkan karena kami belum tahu (berapa kenaikannya), jadi kalau kami tambahkan seperti itu untuk range inflasi 5% ± 1% menjadi 5%-6% saya kira itu angka yang bagus untuk ditargetkan," ujar Deputi Gubernur BI Hartadi A. Sarwono di Jakarta, Rabu (22/9).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×