kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   23.000   1,19%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

BI belum hitung dampak kenaikan TDL tahun tahun depan


Rabu, 22 September 2010 / 13:53 WIB
BI belum hitung dampak kenaikan TDL tahun tahun depan


Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Pemerintah, Bank Indonesia, dan DPR bersepakat memakai angka inflasi sebesar 5,3% sebagi angka asumsi RAPBN 2011. Namun, angka tersebut belum mempertimbangkan kenaikan administered prices seperti rencana kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL), elpiji, dan harga pupuk.

BI mengakui asumsi inflasi 5,3% merupakan angka yang optimis. Adapun berapa perkiraan kisaran inflasi tahun 2011 begitu terjadi kenaikan administered price, BI mengaku belum melakukan hitungan pasti.

"Kemungkinan-kemungkinan kenaikan itu belum kami perhitungkan karena kami belum tahu (berapa kenaikannya), jadi kalau kami tambahkan seperti itu untuk range inflasi 5% ± 1% menjadi 5%-6% saya kira itu angka yang bagus untuk ditargetkan," ujar Deputi Gubernur BI Hartadi A. Sarwono di Jakarta, Rabu (22/9).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×