kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pemerintah ingin tarif sentrum naik Januari nanti


Selasa, 21 September 2010 / 17:17 WIB
Pemerintah ingin tarif sentrum naik Januari nanti


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah bersikukuh menaikkan tarif dasar listrik pada 2011. Besarnya kenaikan tarif listrik mencapai 15% dan dimulai Januari mendatang.

Pemerintah ngotot lantaran subsidi listrik dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2011 hanya Rp 36,44 triliun dan Rp 4,58 triliun untuk menutupi utang subsidi listrik 2009. Sementara, total biaya listrik 2011 mencapai Rp 149,9 triliun. Dengan subsidi yang terbatas, mau tidak mau, pemerintah terpaksa menaikkan tarif setrum dari Rp 705 per kilo watt (kWh) menjadi Rp 838 per kWh.

Bila tidak naik, subsidi listrik bakal membengkak. "Tanpa kenaikan, PLN butuh subsidi listrik Rp 49,14 triliun," terang Lulu Sumiarso, Direktur Jenderal Energi Baru Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM), saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Selasa (21/9).

Namun, semua anggota Komisi VII DPR menolak usulan itu. Sebab, PLN baru saja menaikkan tarif listrik tahun ini. "Kenaikan listrik 2010 ini saja, belum jelas penyelesaiannya," kata Romahurmuziy, anggota Komisi VII dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan.

Nur Yasin dari anggota dari Fraksi PKB menambahkan, rencana kenaikan itu bakal menimbulkan gejolak ekonomi di masyarakat. "Perusahaan pasti bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawannya," kata Nur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×