Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
Menurut Dody, negara-negara maju agak keberatan akan hal ini. Pasalnya, bila negara-negara berkembang meminta kuota yang lebih besar, tentu ini akan mengurangi kuota negara-negara maju.
“Ini tidak mudah. Karena IMF juga merupakan pusat jaring pengaman keuangan global. Voting power masing-masing negara ini juga mencerminkan kekuatan dalam mengambil keputusan,” tambahnya.
Akan tetapi, Dody menekankan akan melihat kondisi ke depannya, atau dalam pertemuan-pertemuan ke depan.
Apalagi, presidensi Indonesia ini masih dalam satu tahun ke depan sehingga masih akan ada pertemuan-pertemuan lainnya untuk mencapai titik terang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News