kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.274   -99,00   -0,60%
  • IDX 7.927   68,06   0,87%
  • KOMPAS100 1.113   9,98   0,90%
  • LQ45 829   6,70   0,81%
  • ISSI 265   0,63   0,24%
  • IDX30 429   3,15   0,74%
  • IDXHIDIV20 497   3,62   0,73%
  • IDX80 125   1,07   0,86%
  • IDXV30 133   1,90   1,45%
  • IDXQ30 139   1,18   0,85%

BI beberkan pembahasan mengenai topik ini sempat alot di forum G20


Minggu, 12 Desember 2021 / 18:36 WIB
BI beberkan pembahasan mengenai topik ini sempat alot di forum G20
ILUSTRASI. Gubernur BI Perry Warjiyo saat Finance Central Bank Deputies (FCBD) Meetings di Nusa Dua, Bali, Kamis (9/12/2021). BI beberkan pembahasan mengenai topik ini sempat alot di forum G20.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

Menurut Dody, negara-negara maju agak keberatan akan hal ini. Pasalnya, bila negara-negara berkembang meminta kuota yang lebih besar, tentu ini akan mengurangi kuota negara-negara maju. 

“Ini tidak mudah. Karena IMF juga merupakan pusat jaring pengaman keuangan global. Voting power masing-masing negara ini juga mencerminkan kekuatan dalam mengambil keputusan,” tambahnya. 

Akan tetapi, Dody menekankan akan melihat kondisi ke depannya, atau dalam pertemuan-pertemuan ke depan.

Apalagi, presidensi Indonesia ini masih dalam satu tahun ke depan sehingga masih akan ada pertemuan-pertemuan lainnya untuk mencapai titik terang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×