kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.324   50,00   0,31%
  • IDX 7.906   -21,15   -0,27%
  • KOMPAS100 1.110   -3,68   -0,33%
  • LQ45 818   -11,31   -1,36%
  • ISSI 266   0,54   0,20%
  • IDX30 424   -4,89   -1,14%
  • IDXHIDIV20 492   -5,66   -1,14%
  • IDX80 123   -1,56   -1,25%
  • IDXV30 132   -0,72   -0,54%
  • IDXQ30 137   -1,77   -1,27%

BI: Aliran modal asing ke pasar domestik capai Rp 177,9 triliun


Jumat, 23 Agustus 2019 / 15:13 WIB
BI: Aliran modal asing ke pasar domestik capai Rp 177,9 triliun
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo


Reporter: Grace Olivia | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aliran modal asing pada aset portofolio dalam negeri diyakini tetap deras kendati suku bunga kebijakan (policy rate) melonggar. 

Bank Indonesia (BI) mencatat, secara year-to-date Kamis (22/8), modal asing yang mengalir masuk ke pasar modal Indonesia mencapai Rp 177,9 triliun. 

Inflow itu terdiri dari Rp 114,9 triliun ke pasar SBN (surat berharga negara) dan Rp 63 triliun ke pasar saham,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo, Jumat (23/8). 

Baca Juga: Survei BI: Inflasi Agustus capai 3,52% akibat kenaikan harga cabai merah

Perry mengakui, ketidakpastian ekonomi global akibat tensi perang dagang Amerika Serikat dan China memang meningkat. Namun, bauran kebijakan BI dan pemerintah menurutnya mampu menjaga kepercayaan investor sehingga modal asing kembali masuk ke pasar domestik, di samping imbal hasil instrumen yang masih menarik. 

Baca Juga: Pemangkasan suku bunga tak mempan, rupiah kembali loyo

Selain itu, premi risiko Indonesia juga cenderung menurun. 

“Terlihat dari CDS kita yang turun lagi dari kemarin 91 menjadi 90,1. Ini indikator tetap terjaganya confidence investor dan pelaku pasar pada Indonesia,” tandas Perry. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×