Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Dessy Rosalina
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat bahwa pada dua minggu pertama di bulan Juli 2017 ini terjadi pembalikan dana (capital reversal) di pasar modal maupun Surat Utang Negara (SUN).
Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengatakan hal ini merupakan imbas dari perubahan kondisi perekonomian global.
“Dua minggu pada bulan Juli ada capital reversal netto,” kata Agus di Gedung BI, Jakarta, Senin (24/7). Meski demikian, ia tidak memberikan angka posisi terakhir.
Ia menjelaskan, BI sendiri telah mengkaji hal tersebut. Dengan demikian, BI melihat bahwa arus keluar dana asing ini lebih disebabkan oleh profit taking dari investor. Menurut Agus, investor melakukan rebalancing karena melihat faktor global.
“Ada kondisi global yang berubah di mana pertumbuhan ekonomi dunia masih baik 3,5%, tapi sumber pertumbuhannya ada perubahan,” ujar dia.
Perubahan sumber pertumbuhan itu lantaran pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) dan India dikoreksi turun. Sedangkan ekonomi Eropa dan China ada perbaikan, sehingga secara umum ekonomi dunia masih menjanjikan.
Oleh karena itu menurut Agus, Indonesia harus mengambil kesempatan ini. Untuk itu, pemulihan ekonomi di Indonesia menurutnya harus terus berlanjut agar bisa mengambil kesempatan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
