kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.237.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.675   26,00   0,16%
  • IDX 8.056   -5,03   -0,06%
  • KOMPAS100 1.116   0,30   0,03%
  • LQ45 787   -6,54   -0,82%
  • ISSI 283   1,37   0,49%
  • IDX30 413   -3,11   -0,75%
  • IDXHIDIV20 470   -4,53   -0,96%
  • IDX80 123   -0,04   -0,04%
  • IDXV30 133   1,06   0,81%
  • IDXQ30 130   -0,95   -0,73%

BGN: 10.012 Dapur Program Makan Bergizi Gratis Terbentuk per 1 Oktober 2025


Rabu, 01 Oktober 2025 / 13:30 WIB
BGN: 10.012 Dapur Program Makan Bergizi Gratis Terbentuk per 1 Oktober 2025
ILUSTRASI. Kepala BGN, Dadan Hindayana. Badan Gizi Nasional (BGN) melaporkan per 1 Oktober 2025 telah terbentuk sebanyak 10.012 Satuan Pelaksana Pemenuhan Gizi (SPPG)


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Gizi Nasional (BGN) melaporkan per 1 Oktober 2025 telah terbentuk sebanyak 10.012 Satuan Pelaksana Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Kepala BGN, Danan Hindayana mengatakan jumlah tersebut melampaui target yang ditetapkan sebesar 10.000 SPPG pada akhir September 2025. 

"Jadi di akhir September itu kita targetkan 10.000 SPPG, dan alhamdulillah sudah terbentuk 10.012 SPPG atau melebihi target," katanya dalam Raker Bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (1/10/2025). 

Menurut, Dadan penambahan SPPG akan berdampak langsung pada penyerapan anggaran BGN dalam menjalankan program ini. 

Baca Juga: Waskita Karya Raih Kontrak Baru Rp415,44 Miliar, Garap Proyek Irigasi di Banten

Dadan memperkirakan penyerapan anggaran BGN akan bertambah hingga Rp 5 triliun dalam satu minggu kedepan. Bertambahnya realisasi anggaran ini sejalan dengan jumlah SPPG yang akan terus bertambah. 

"Karena satu SPPG berdiri, maka penyerapan anggarannya antara Rp 900 juta sampai Rp 1 miliar," ungkapnya. 

Sebelumnya, Dadan meminta tambahan anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) senilai Rp28 triliun kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, yang sedang menyambangi kantornya.  

Dadan mengaku bahwa instansinya hanya akan mampu menyerap Rp28 triliun sampai dengan akhir tahun ini, bukan Rp100 triliun atau Rp50 triliun tambahan anggaran sebagaimana direncanakan sebelumnya.  

"Tadi kami hitung-hitung lagi kemungkinan yang Rp50 triliun pun tidak akan bisa kita serap. Kemungkinan besar yang bisa kita serap adalah tambahan Rp28 triliun,” kata Dadan saat ditemui di kantor BGN, Jakarta, Jumat (26/9/2925). 

Dengan demikian, total penyerapan anggaran MBG sampai dengan akhir tahun diperkirakan akan mencapai Rp99 triliun. Sementara per hari ini, serapan baru mencapai Rp19,3 triliun atau 27,18% dari pagu awal Rp71 triliun. 

Baca Juga: BGN: Total Korban Keracunan Makan Bergizi Gratis Lebih dari 6.000

Selanjutnya: BPS Catat Impor Indonesia Naik 2,05%, Tiga Komoditas Ini Jadi Penyumbang Terbesar

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Serba Gratis 1-15 Oktober 2025, Beli 1 Gratis 1 Gentle Gen-Kilau Nipis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×