Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Pemerintah sangat berharap dorongan penerimaan pajak dari Tax Amnesty cukup besar. Sebab, itulah yang akan diandalkan untuk menutup defisit anggaran tahun 2016 ini.
Staf Ahli Bidang Kebijakan Penerimaan Negara Kementerian Keuangan Asteria Primanto Bhakti mengatakan, pemerintah sangat berharap dari realisasi tax amnesty pada tiga bulan pertama sejak disahkan nanti. Meskipun, sampai saat ini pembahasan tax amnesty masih belum jelas karena masih tarik ulur di DPR.
Menurut Asteria, Tax Amnesty pada tiga bulan pertama diperkirakan akan banyak wajib pajak yang tertarik. "Pada tiga bulan pertama tarif yang berlaku hanya 2%," kata Asteria, Kamis (3/3) di Jakarta.
Nah, sesuai hukum alam wajib pajak pasti akan mengejar tarif yang paling murah, sesuai dengan hukum ekonomi. Namun, Ia tidak menyebutkan berapa potensi dana yang akan masuk pada masa itu.
Yang jelas, akan ada aliran dana baik ke pemerintah atau membanjiri pasar dalam negeri. Tarif tebusan itu akan masuk ke kas negara, sementara untuk dana repatriasi yang dibawa dari luar negeri bisa masuk ke berbagai instrumen di pasar surat berharga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News