kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Beredar sms anggota Komisi I DPR terima uang TVRI


Senin, 18 November 2013 / 15:19 WIB
Beredar sms anggota Komisi I DPR terima uang TVRI
ILUSTRASI. Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite ke sepeda motor. Konsumsi Pertalite makin melonjak akibat disparitas harga bahan bakar minyak (BBM).


Reporter: Ferry Hidayat | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Sebuah pesan singkat yang berisi adanya uang sebesar Rp 3 miliar dari Direksi TVRI kepada Komisi I DPR menyebar di kalangan wartawan hari ini, Senin (18/11/2013).

Dalam pesan singkat tersebut berisi tiga anggota Komisi I DPR yang disebut menerima yakni Hayono Isman (Fraksi Partai Demokrat), Evita Nursanty (Fraksi PDI Perjuangan), dan Tantowi Yahya (Fraksi PDI Perjuangan).

Uang itu diduga untuk mengubah keputusan Komisi I DPR terkait rekomendasi pemecatan direksi TVRI. Uang disiapkan oleh mantan Direktur Program dan Berita TVRIIrwan Hendarmin. Uang itu kemudian diserahkan kepada tiga anggota komisi I itu di Bandung, Jawa Barat.

Pesan singkat itu ternyata juga diterima oleh anggota Komisi I DPR yakni Max Sopacua, Ramadhan Pohan dan Tantowi Yahya.

Ketika dikonfirmasi, Max mengaku tidak mengetahui siapa pengirim pesan pendek tersebut. Sedangkan Ramadhan Pohan menilai pesan singkat itu seperti surat kaleng yang berisi tudingan terhadap anggota Komisi I DPR.

"Kalau sampai ini benar, saya akan bongkar ini. Saya akan pertanyakan dalam forum rapat di Komisi I," ujar Max di Gedung DPR, Jakarta, Senin (18/11/2013).

Berikut isi pesan singkat yang beredar di kalangan wartawan:

Saya merasa prihatin atas yang saya lakukan bersama direksi TVRI. Sejak kisruh pemecatan direksi TVRI, terjadi perlawanan yg serius dari direksi TVRI. saya ada di kelompok direksi TVRI. Tapi saya tidak bisa menutup mata saya, ketika uang 3 milyar harus kami serahkan ke anggota DPR RI khususnya komisi 1. Saya ingat ketika uang itu disiapkan oleh IRWAN HENDARMIN pada tgl 16 Oktober. Disitu kami rapat ada Krisna,Imam,Suntoko,Agus Heryadi. untuk persiapan membawa uang ke Bandung. Dari hp no 08231178586 ..Justru menurut saya akan membuat TVRI tidak bekerja sebagai mana mestinya..SMS ini saya buat sebagai pertanggung jawaban moral saya untuk TVRI..agar TVRI tidak gonjang ganjing terus..menurut saya biarkan sistem berjalan..dan meminta kepada komisi 1 untuk benar benar bicara
benar bukan karena 3 milyar yang kami serahkan..karena semuanya menurut saya adalah hak DEWAS TVRI sehingga TVRI bisa mandiri .. STOP POLITISASI kasus TVRI Kami ingin TVRI MAJU..Saya juga harus menghubungi Yuni Sara dan Iis Dahlia untuk berkaraoke ria di Bandung tepatnya di CVT karaoke. Uang kami serahkan kepada HAYONO ISMAN,EVITA,dan TANTOWI YAHYA, untuk mencegah pemecatan direksi. Ini dilakukan diluar sistem yang ada di TVRI. Sebagai orang lama,sebenarnya baru kali ini saya mengetahui politik semacam ini. ada rasa takut,dan berat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×