Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beredarnya sejumlah nama calon panglima TNI pengganti Jenderal Hadi Tjajanto menjadi perhatian politis di senayan.
Sebab hingga Selasa (14/9) kemarin Presiden Joko Widodo belum mengirinmkan nama calon panglima TNI pengganti Jenderal Hadi Tjahjanto yang hendak memasuki masa pensiun dua bulan ke depan.
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid turut angkat bicara soal beredarnya nama-nama calon Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk menggantikan Jenderal Hadi Tjahjanto.
Baca Juga: Jokowi belum sampaikan Surpres fit and proper test calon Panglima TNI
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menyatakan hingga saat ini DPR belum menerima surat dari Presiden Joko Widodo soal calon-calon nama pengganti Jenderal Hadi Tjahjanto sebagai orang nomor satu di TNI.
Meutya Hafid menyatakan dirinya dalam beberapa hari terakhir memang telah menerima berbagai pertanyaan dari berbagai lapisan masyarakat mengenai siapa calonya panglima TNI dan siapa yang akan didukung oleh DPR maupun fraksi Golkar.
Baca Juga: Beredar nama calon panglima TNI, bengini tanggapan Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid
Pertanyaan yang muncul kepada dirinya sebagai Ketua Komisi I DPR juga mengenai kapan DPR akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon Panglima TNI pengganti Jenderal Hadi Tjahjanto.
"Soal dukungan pemilihan Panglima TNI ini sepenuhnya hak prerogatif presiden, kami akan mendukung. Presiden paling tahu akan menunjuk siapa sesuai kebutuhan bangsa," kata Ketua Komis I DPR Meutya Hafid menanggapi kabar siapa pengganti Jenderal Hadi Tjahjanto.
Meutya Hafid yang juga Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar ini menegaskan saat ini DPR masih menunggu surat resmi dari presiden.
Baca Juga: Sejumlah pejabat ini mengaku sudah mendapatkan booster vaksin Covid-19
"Presiden paling tahu, beliau akan menunjuk siapa dilatarbelakangi kebutuhan dan kepercayaan sebagai panglima tertinggi," katanya.
Menanggapi nama-nama yang sedang beredar Meutya menyampaikan bahwa semua calon yang mengerucut dan disebut sebut di media massa memiliki kompetensi.
Seperti kita tahu beberapa nama yang muncul dan disebut-sebut sebagai calon kuat untuk menjabat Panglima TNI diantaranya adalah Kepala Staf Angkatan Darat Andika Prakarsa, Kepala Staf Angkatan Laut Yudo Margono Kepala Staf Umum TNI Angkatan Darat Eko Margiyono.
Meutya tampak sangat hati-hati menyebutkan nama-nama yang sedang beredar tersebut bahkan dirinya menyatakan bahwa penyebutan urutan nama bukanlah sebagai bentuk dukungan.
SELANJUTNYA>>>