kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Beras 400 gram dan Rp 5.000 per hari untuk pengungsi Merapi


Rabu, 24 November 2010 / 21:08 WIB
Beras 400 gram dan Rp 5.000 per hari untuk pengungsi Merapi
ILUSTRASI. Taksi PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI)


Reporter: Hans Henricus | Editor: Cipta Wahyana

JAKARTA. Semoga janji pemerintah untuk meringankan penderitaan korban letusan gunung Merapi ini benar-benar terlaksana. Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono menjelaskan, setiap orang yang menjadi korban letusan Merapi akan mendapatkan uang lauk pauk sebesar Rp 5.000 per hari. Selain itu, setiap keluarga akan memperoleh bantuan beras sebanyak 400 gram per hari.

Menurut Agung, program itu akan berjalan selama sembilan bulan ke depan. "Pemberian ini akan dievaluasi setiap tiga bulan," ujar Agung usai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Rabu (24/11).

Lantaran masa tanggap darurat Merapi masih berjalan, pemerintah belum menetapkan kapan proses rehabilitasi dan rekonstruksi akan mulai berjalan. Apalagi pemerintah justru memperpanjang masa tanggap darurat yang semestinya selesai pekan ini 26 Oktober hingga 14 hari ke depan. Masa tanggap darurat ini telah berlangsung sejak 26 Oktober lalu.

Saat ini, pemerintah berkonsentrasi membangun penampungan bagi para pengungsi. Pemerintah juga masih mengumpulkan data kerusakan maupun kerugian akibat letusan Merapi. “Masih dalam perhitungan karena ada yang tingkat kerusakannya parah dan menengah," kata mantan Ketua DPR itu.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana telah menyiapkan anggaran stimulus bagi masyarakat yang huniannya rusak akibat letusan Merapi. Nilainya sebesar Rp 15 juta untuk rumah yang rusak berat dan Rp 10 juta untuk rumah rusak sedang, dan Rp 1 juta untuk yang rusak ringan.

"Itu komitmen pemerintah. Warga harus mendapatkankan tempat tinggal. Nanti BNPB menyiapkan anggaran dari APBN dan APBD," terangnya.

Selain soal penanganan korban Merapi, Agung juga mengaku telah melaporkan erupsi Gunung Bromo kepada Presiden. “Saya hanya melaporkan ke presiden perkembangan terakhir. Di sana, ada beberapa obyek pariwisata, termasuk bungalow punya rakyat kecil. Belum ada tanggap darurat, situasinya masih awas,” tegas Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×