kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.099   1,00   0,01%
  • IDX 7.080   43,33   0,62%
  • KOMPAS100 1.058   7,20   0,69%
  • LQ45 827   1,51   0,18%
  • ISSI 216   1,79   0,84%
  • IDX30 423   0,27   0,06%
  • IDXHIDIV20 512   -2,14   -0,42%
  • IDX80 120   0,73   0,61%
  • IDXV30 126   0,70   0,56%
  • IDXQ30 142   -0,50   -0,35%

Belum putuskan aturan, Wapres imbau masyarakat untuk tidak mudik lebaran


Kamis, 26 Maret 2020 / 13:48 WIB
Belum putuskan aturan, Wapres imbau masyarakat untuk tidak mudik lebaran
ILUSTRASI. Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin


Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah masih belum memutuskan kebijakan terkait larangan mudik lebaran tahun 2020.

Sebelumnya larangan mudik merupakan salah satu dari opsi yang dikaji pemerintah menghadapi lebaran di tengah penyebaran virus corona (Covid-19). Namun, kebijakan tersebut perlu diputuskan melalui rapat terbatas.

"Nanti putusannya akan ditetapkan apakah akan melarang atau masih bersifat imbauan," ujar Wakil Presiden Ma'ruf Amin kepada wartawan, Kamis (26/3).

Baca Juga: IDI dukung wacana larangan mudik demi cegah penularan corona

Meski begitu Ma'ruf masih mengimbau agar masyarakat Indonesia tidak melakukan mudik lebaran. Hal itu untuk mencegah penyebaran Covid-19 semakin meluas.

Potensi penyebaran Covid-19 dinilai Ma'ruf tinggi. Mengingat saat mudik lebaran terdapat kondisi yang berdesak-desakan atau menciptakan kerumunan.

"Ada bahaya yang mungkin terjadi di perjalanan maupun di kerumunan ketika di kampung halaman," terang Ma'ruf.

Imbauan untuk tidak bepergian juga telah disampaikan pemerintah saat ini. Bahkan, pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk bekerja dan belajar dari rumah.

Namun, mengingat berbagai kegiatan tidak dilakukan secara tatap muka seperti belajar dan bekerja membuat sejumlah pihak justru memilih mudik.

Hal tersebut juga disayangkan oleh Ma'ruf mengingat perjalanan tersebut berpotensi menyebarkan virus. Oleh karena itu ia meminta agar pemerintah daerah (Pemda) melakukan penanganan terkait hal tersebut.

"Ini pekerjaan tambahan Pemda meneliti mereka yang mudik. Jangan sampai membawa penyakit," jelas Ma'ruf.

Baca Juga: Soal kebijakan mudik Lebaran di tengah wabah corona, ini kata Luhut

Langkah pencegahan sudah dilakukan seperti di wilayah Jawa Tengah yang menjaga di perbatasan daerah. Bagi pengunjung akan diperiksa apakah aman atau tidak.

Ma'ruf minta hal serupa juga diterapkan oleh daerah lain. Bahkan bila diperlukan pemeriksaan menggunakan alat tes cepat atau rapid test untuk memastikan keamanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×