kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Belum kelar urus mudik dalam negeri, Jokowi kini antisipasi pemudik dari luar negeri


Selasa, 31 Maret 2020 / 11:26 WIB
Belum kelar urus mudik dalam negeri, Jokowi kini antisipasi pemudik dari luar negeri
ILUSTRASI. Penumpang pesawat membawa barang bawaannya di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Jumat (20/3/2020). Presiden Joko Widodo mengantisipasi pemudik yang kembali dari luar negeri. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.


Reporter: Abdul Basith | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengantisipasi pemudik yang kembali dari luar negeri. Hal itu setelah meluasnya penyebaran virus corona (Covid-19) yang telah menginfeksi di 202 negara seluruh dunia. 

Pemudik yang kembali dari luar berpotensi membawa virus atau menjadi imported case.

Baca Juga: Cegah penyebaran corona, Kemenhub batasi operasional pelayanan UPPKB

"Prioritas kita saat ini bukan hanya mengendalikan mobilitas orang di dalam negeri, arus mudik yang kemarin kita sudah bicarakan tapi juga mengendalikan mobilitas antar negara yang berisiko membawa imported case," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui video conference di Istana Bogor, Selasa (31/3).

Kembalinya pekerja migran menjadi perhatian Jokowi. Dari wilayah Malaysia saja Jokowi bilang pekerja migran yang kembali mencapai 3.000 orang dalam sehari.

Selain itu ada pula pekerja di kapal yang menjadi Anak Buah Kapal (ABK) yang kemungkinan akan kembali setelah meluasnya penyebaran Covid-19. Diperkirakan jumlah WNI yang menjadi ABK mencapai angka 10.000 sampai 11.000 orang.

Baca Juga: Progres pembangunan rumah sakit corona Pulau Galang sudah 92%

"Arus kembalinya WNI dari beberapa negara terutama dari Malaysia perlu kita cermati karena ini menyangkut bisa ratusan ribu, bisa jutaan WNI yang akan pulang," terang Jokowi.




TERBARU

[X]
×