kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Belum diminta, PKB sudah seleksi calon menteri


Senin, 22 September 2014 / 19:33 WIB
Belum diminta, PKB sudah seleksi calon menteri
ILUSTRASI. Nippon Indosari Corpindo (ROTI) Tebar Dividen Rp 607 Miliar


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Ketua Bidang Ekonomi DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Eko Putro Sandjojo mengatakan, partainya telah melakukan seleksi uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) kader PKB yang akan diajukan menjadi calon menteri pada kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla. Menurut Eko, jumlah kader yang diseleksi lebih dari empat orang.

Eko menjelaskan, uji kelayakan dan kepatutan ini merupakan inisiatif PKB untuk mempersiapkan diri. Jokowi-JK sendiri, kata Eko, belum meminta PKB untuk mengajukan nama-nama calon menteri.

"Kami sudah lakukan fit and proper test internal terhadap lebih dari empat kader (PKB)," kata Eko, yang juga merupakan salah satu Deputi Tim Transisi pemerintahan Jokowi-JK, saat dihubungi, Senin (22/9/2014).

Presiden terpilih Jokowi menyebutkan saat ini masih menyeleksi sekitar 200 nama calon menteri-menterinya. Jumlah tersebut terus mengerucut. Menurut Jokowi, nama-nama yang disiapkan bakal calon menteri pada kabinetnya masih ditelusuri latar belakangnya. Mereka akan dipanggil untuk diseleksi kembali.

Jokowi juga belum dapat mengungkapkan apakah ada menteri yang berasal dari PDI-P. Ia juga belum mengumumkan apa nama kabinet pemerintahan yang akan dipimpinnya bersama wakil presiden terpilih Jusuf Kalla untuk periode 2014-2019 mendatang.

Sebelumnya, pada 15 September lalu, Jokowi menyebutkan akan ada 34 kementerian di kabinetnya. Dari komposisi ini, 16 kursi akan diisi dari partai politik, sementara 18 lainnya akan diisi dari kalangan profesional. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×