kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   16.000   0,83%
  • USD/IDR 16.139   -93,00   -0,57%
  • IDX 7.942   48,84   0,62%
  • KOMPAS100 1.119   2,36   0,21%
  • LQ45 829   -0,95   -0,11%
  • ISSI 267   3,72   1,41%
  • IDX30 429   -0,22   -0,05%
  • IDXHIDIV20 492   0,12   0,03%
  • IDX80 124   0,05   0,04%
  • IDXV30 128   0,27   0,21%
  • IDXQ30 138   0,08   0,06%

Mahfud tak percaya Jokowi dapat rampingkan kabinet


Kamis, 18 September 2014 / 08:00 WIB
Mahfud tak percaya Jokowi dapat rampingkan kabinet
ILUSTRASI. Orang kaya dan pengusaha sukses sama-sama tahu bahwa waktu mereka adalah salah satu sumber daya yang paling berharga.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Mantan Ketua Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Mahfud MD, mengaku tidak heran dengan kegagalan presiden terpilih Joko Widodo dalam merampingkan kabinet. Menurut dia, membuat kabinet yang ramping dan profesional akan sulit untuk dilakukan.

"Saya anggap wajar karena sejak awal saya tidak pernah percaya kabinet bisa dirampingkan. Saya tidak berharap itu terjadi karena itu tidak mungkin," kata Mahfud di Jakarta, Rabu (17/9/2014) malam.

Mahfud berpesan agar masyarakat juga sebaiknya tidak terlalu menaruh harapan dan kepercayaan kepada janji-janji Jokowi. Mahfud khawatir harapan publik yang terlalu tinggi akan membuat mereka kecewa.

"Yang salah orang percaya. Dalam politik tidak mungkin," ujarnya.

Namun Mahfud enggan berkomentar lebih jauh soal komitmen Jokowi. "Itu logika politik, bukan masalah komitmen tidak komitmen. Jangan berharap pada hal yang secara politis tidak logis. Nanti setelah ini masih banyak lagi," ujar Mahfud.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan, 16 kementerian dalam pemerintahannya akan diisi figur menteri profesional dari partai politik. Sebanyak 18 kementerian lain diduduki figur menteri dari kalangan profesional murni.

Kementerian yang dipimpin figur menteri profesional murni antara lain menteri keuangan, menteri badan usaha milik negara, menteri energi dan sumber daya mineral, serta menteri pertanian. (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×