Reporter: Yudho Winarto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pemerintah Indonesia sejauh ini belum menerima kabar terbaru perihal kondisi Anak Buah Kapal (ABK) kapal berbendera Singapura MT Gemini yang kini dalam penyanderaan perompak Somalia.
"Belum ada komunikasi lagi dengan Singapura. Kan otoritasnya ada di mereka," kata Menteri koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Djoko Suyanto, di Komplesk Istana Kepresidenan, Jumat (20/5).
Djoko mengaku bahwa informasi terakhir yang diterima pemerintah yakni pemilik kapal dan para perompak sudah saling berkomunikasi. Informasi itu pun diperoleh satu bulan yang lalu. "Ya, mereka sudah berkomunikasi antara pemilik dan perompak," katanya
Perihal permintaan uang tebusan, Djoko mengaku belum tahu menahu. Pasalnya yang mempunyai kepentingan dan otoritas perihal itu adalah pemerintah Singapura.
Seperti diketahui, Badan Maritim dan Pelabuhan Singapura menungkapkan kapal MT Gemini dibajak sekitar 222 kilometer dari Dar es Salam di Tanzania. Kapal itu berbobot 29.871 ton milik Glory Ship Management Pte Ltd, Singapura. Dalam kapal MT Gemini itu terdapat 13 Warga Negara Indonesia yang menjadi anak buah kapal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News