kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Belanja pemerintah dibutuhkan, Jokowi sindir Rp 40 triliun proyek masih tahap lelang


Rabu, 18 November 2020 / 13:45 WIB
Belanja pemerintah dibutuhkan, Jokowi sindir Rp 40 triliun proyek masih tahap lelang
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BOGOR. Presiden Joko Widodo menyindir masih adanya proyek konstruksi yang dalam proses tender. Berdasarkan laporan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) masih ada Rp 48,8 triliun pekerjaan konstruksi yang masih dalam proses lelang. 

Angka tersebut dari total pengadaan Rp 60,58 triliun yang masih dalam proses lelang hingga 9 November 2020. "Ini konstruksi masih dalam proses 40 triliun terus pengerjaannya kapan?" ujar Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah tahun 2020 secara virtual, Rabu (18/11).

Berdasarkan data LKPP, dari total belanja pengadaan sebesar Rp 1.027,1 triliun hanya Rp 289,34 triliun yang melalui lelang elektronik. Dari angka tersebut proses lelang yang sudah selesai sebesar Rp 228,76 triliun.

Baca Juga: Jokowi minta Kadin dampingi 2 juta petani swadaya

Jokowi mendorong percepatan dalam belanja pemerintah di tengah pandemi virus corona (Covid-19) saat ini. Asal tahu saja, belanja pemerintah dinilai menjadi faktor penting dalam pemulihan ekonomi.

Pada kuartal dua sebelumnya, belanja pemerintah tercatat minus 6% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, pada kuartal ketiga angka belanja pemerintah naik hingga mencapai 9%.

"Dalam situasi krisis seperti sekarang ini kita butuh kecepatan dalam realisasi belanja pemerintah karena belanja pemerintahlah yang mendorong sekarang ini demand, mendorong permintaan, meningkatkan konsumsi masyarakat , menggerakkan produksi dan harapkan ekonomi tumbuh kembali," terang Jokowi.

Jokowi mendorong adanya perubahan fundamental dalam pengadaan barang/jasa pemerintah. Tidak hanya cepat dan transparan, belanja pemerintah juga harus bermanfaat bagi masyarakat.

Baca Juga: Menko Luhut bertemu Donald Trump, ini yang dibahas

Asal tahu saja pada kuartal ketiga lalu pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tercatat minus 3,49%. Angka tersebut dinilai membaik dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar minus 5,32%.

Selanjutnya: Jokowi sidak pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Bogor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×