kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Belanja pemerintah diarahkan untuk pemulihan kesehatan dan ekonomi


Selasa, 23 Februari 2021 / 20:53 WIB
Belanja pemerintah diarahkan untuk pemulihan kesehatan dan ekonomi
ILUSTRASI. Yustinus Prastowo. Foto dok.pribadi


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengaku saat ini memang tengah menggenjot belanja pemerintah pusat. Namun, belanja benar-benar diarahkan untuk pemulihan kesehatan dan ekonomi akibat pandemi Covid-19. 

Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo mengatakan, agar belanja yang dilakukan benar-benar efektif, maka pemerintah melakukan refokusing dan realokasi anggaran. 

“Cukup besar nilainya dan belanja dialihkan untuk mendukung penanganan pandemi dan tahun ini berlanjut refokusing dan realokasi anggaran,” kata Yustinus, Selasa (23/2) via video conference. 

Yustinus bilang, pemerintah juga mendorong reformasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan fokus pada belanja produktif, seperti sektor kesehatan, sektor pendidikan, juga transfromasi digital. 

Baca Juga: Defisit mencapai Rp 45,7 triliun, APBN 2021 masih dihantam banyak tantangan

Kemudian, dalam mendorong belanja yang produktif, pemerintah akan menggunakan skema money follow program, bukan money follow function. Ini dengan menyatukan belanja esensial menjadi satu program sehingga lebih efisien. 

“Termasuk program subsidi langsung kepada orang yang menerima dan bukan dalam bentuk barang. Semoga dengan bantuan banyak pihak, anggaran kita akan semakin efektif, efisien, dan outcome berdampak pada masyarakat,” tandasnya. 

Selanjutnya: Naik lagi, pagu anggaran PEN 2021 nyaris mencapai Rp 700 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×