kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Belanja Masyarakat Meningkat Saat Ramadan dan Idul Fitri 2023


Selasa, 09 Mei 2023 / 16:44 WIB
Belanja Masyarakat Meningkat Saat Ramadan dan Idul Fitri 2023
ILUSTRASI. Belanja masyarakat terpantau meningkat pada momen Ramadan dan Idul Fitri 2023. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belanja masyarakat terpantau meningkat pada momen Ramadan dan Idul Fitri 2023. 

Data Mandiri Spending Index menunjukkan, Indeks Nilai Belanja hingga April 2023 tercatat sebesar 156,7 atau naik dari 136,4 pada akhir Maret 2023. 

Pun Indeks Frekuensi Belanja tercatat mencapai 280,7 atau meningkat dibandingkan indeks 160,5 pada akhir bulan sebelumnya. 

Namun, meski meningkat, Yudo melihat masyarakat cenderung selektif dalam berbelanja. 

Baca Juga: Hemat Anggaran Kesehatan, Bank Dunia Dorong Pemerintah Pungut Cukai Berpemanis

Plus, kenaikan belanja masyarakat pada periode Ramadan dan Idul Fitri tahun ini juga dipengaruhi oleh kenaikan inflasi. 

"Di 2023, kenaikan harga mendominasi kenaikan nilai belanja. Jadi, bukan soal volume belanja," tutur Yudo dalam media gathering, Selasa (9/5). 

Yudo pun menjabarkan. Pada periode menjelang Ramadan dan Idul Fitri 2023, pertumbuhan volume belanja justru menurun 1,5% YoY. Sedangkan nilai belanja naik 3,7% YoY dan inflasi naik 5,24% YoY. 

Sedangkan pada tahun 2022, pertumbuhan volume belanja mencapai 19,5% YoY dan nilai belanja 22,3% YoY. Di tengah inflasi yang sebesar 2,29% YoY. 

"Ini menunjukkan bahwa masyarakat cenderung selektif dan defensif dalam belanja pada tahun ini," terang Yudo. 

Baca Juga: Sri Mulyani Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI Masih Kuat, Ini Faktor Pendorongnya

Selain itu, ini juga dipengaruhi oleh adanya tren revenge spending (belanja besar-besaran) pasca gelombang Omicron pada tahun 2022 yang tak akan terulang pada tahun 2023. 

Namun, meski begitu, Yudo mengapresiasi karena tingkat belanja masyarakat sudah jauh lebih tinggi dibandingkan masa pandemi. 

Ini pun akan membawa dampak positif terhadap pertumbuhan konsumsi rumah tangga Indonesia, dan bermuara pada penguatan pertumbuhan ekonomi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×