kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Belanja K/L Capai Rp 54,5 Triliun pada Januari, Didominasi Pembayaran Pensiunan PNS


Rabu, 22 Februari 2023 / 12:53 WIB
Belanja K/L Capai Rp 54,5 Triliun pada Januari, Didominasi Pembayaran Pensiunan PNS
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi belanja non Kementerian/Lembaga pada Januari 2023 mencapai Rp 54,5 triliun. Realisasi ini salah satunya didominasi oleh pembayaran pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang meningkat.

“Realisasi belanja yang sebesar Rp 54,5 triliun ini didominasi untuk mendukung perlindungan sosial,” tutur Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KITA, Rabu (22/2).

Dia memerinci, dari belanja non K/L salah satunya didominasi untuk pembayaran pensiunan PNS sebesar Rp 19,5 triliun. Belanja ini terdiri dari  Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) sebesar Rp 17 triliun, dan Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) sebesar Rp 3,5 triliun.

Baca Juga: Menkeu Sebut Realisasi Belanja Anggaran Kesehatan Tumbuh 12% pada Bulan Lalu

Meningkatnya realisasi pembayaran pensiunan PNS secara tahunan ini juga salah satunya karena jumlah penerima pensiun terutama untuk PNS di daerah mengalami peningkatan. Yakni dari 2022 sekitar 1,9 juta menjadi 2,1 juta pada Januari 2023.

Selanjutnya, realisasi belanja non K/L juga disalurkan untuk pembayaran subsidi non energi yang realisasinya mencapai Rp 10,7 triliun. Realisasi ini mengalami peningkatan 4,8% dari periode sama tahun lalu.

Adapun  Sri Mulyani menjelaskan, realisasi subsidi pada periode laporan berasal dari subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 10,7 triliun, yang merupakan perincian atas penyaluran KUR tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×