kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Belanda Gelontorkan Rp 35 M untuk Demokrasi Indonesia


Kamis, 15 Januari 2009 / 07:49 WIB


Reporter: Hans Henricus |

JAKARTA. Sukses demokrasi di Indonesia nampaknya berarti bagi negara-negara lain di dunia. Salah satunya Belanda yang memliki hubungan historis selama 350 tahun dengan Indonesia.

Pemerintah Belanda berjanji menggelontorkan donasi sebesar 2,5 juta Euro atau setara dengan Rp 35 miliar rupiah sebagai wujud nyata mendukung hasil Bali Demokrasi Forum pada Desember lalu, khususnya untuk pengembangan demokrasi di Indonesia.

"Sukses Demokrasi tidak hanya berarti bagi Indonesia semata, tapi juga bagi negara-negara lain di kawasan," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Belanda, Maxime Verhagen seusai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kantor Presiden, Rabu (14/1).

Selain itu, donasi Pemerintah Belanda tersebut merupakan langkah awal realisasi dari Comprehensive Partnership Agreement (CPA) atau perjanjian kerjasama menyeluruh anatar Indonesia dan Belanda yang draftnya telah diteken oleh Menlu Belanda dan Menlu Hassan Wirajuda, Rabu (14/1) di Departemen Luar Negeri

Dalam sambutannya, Menlu Belanda menyambut baik Indonesia yang telah sukses menyelenggarakan Bali Democracy Forum beberapa waktu lalu. Menurutnya, kesuksesan ini bukan hanya merupakan kesuksesan Indonesia saja. Melainkan juga merupakan kesuksesan negara-negara yang menganut sistem demokrasi.

Sementara itu, Juru Bicara Presiden, Dino Patti Djalal mengatakan Pemerintah Indonesia menyambut baik hubungan bilateral Indonesia dan Belanda yang berkembang pesat. Terutama, rancangan perjanjian kerjasama menyelurh anatara Indonesia dan Belanda. "Ini suatu perkembangan historis dari hubungan Indonesia dan Belanda, baik di bidang pendidikan, investasi, dan perdagangan," ujar Dino mengutip pernyataan Presiden.

Duta Besar Indonesia untuk Belanda, Junus Effendi Habibie mengatakan, selama ini baik Indonesia maupun Belanda menilai hubungan kedua negara sangat penting. Sebab, bagi Indonesia sebagai negara yang memiliki potensi besar di bidang ekonomi maupun politik di kawasan Asia Tenggara dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta jiwa. Sedangkan Belanda adalah pintu gerbang utama bagi produk ekspor Indonesia menuju negara-negara Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×