Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4 miliar untuk menyelenggarakan ORBIT 2019.
ORBIT merupakan wadah desainer Indonesia yang bertalenta untuk mengaktualisasikan diri, mengembangkan kompetensi dan tumbuh kembang secara maksimal melalui program pengembangan kapasitas berkelanjutan.
Baca Juga: Bekraf alokasikan Rp 1 miliar untuk Program Scara 2019
"Total anggarannya sekitar Rp 4 miliar untuk seluruh rangkaian kegiatan. Nanti kami seleksi desainer-desainer terbaik di Indonesia. Karena ini bukan kompetisi, jadi tidak ada juara, istilahnya desainer terpilih. Tahun ini kami bisa pilih 15 - 20, tergantung nanti pesertanya," kata Poppy Savitri, Direktur Edukasi Ekonomi Kreatif, Deputi Riset Edukasi & Pengembangan BEKRAF saat dikonfirmasi Kontan.co.id, Minggu (4/8).
Wakil Kepala BEKRAF, Ricky J. Pesik mengharapkan dengan adanya program ORBIT ini, kemampuan para desainer Indonesia dalam menciptakan produk dan bisnis, baik skala nasional maupun internasional terus meningkat.
Ricky lanjut menjelaskan bahwa ORBIT bukanlah perlombaan atau ajang kejuaraan. Karena pada prinsipnya program ini ingin memberikan reward kepada para desainer tanah air yang bertalenta. "Ini adalah scenario planning dan modeling, program pemerintah terhadap penguatan ekosistem desain di Indonesia," ungkap Ricky.
Baca Juga: Pemerintah godok posisi lembaga manajemen talenta, apa saja tugasnya?
Desainer yang terpilih akan mendapat sertifikat penghargaan, fasilitas Hak Kekayaan Intelektual (HKI), pendampingan dan pelatihan berkelanjutan, publikasi dan kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan BEKRAF, magang di dalam maupun luar negeri, serta studi banding Internasional.
Ruang lingkup desain pada ORBIT 2019 antaralain arsitektur, desain interior, desain fesyen, desain komunikasi visual, desain tata cahaya, desain produk, desain tekstil, desain kriya, dan lanskap.
Baca Juga: Indonesia darurat konten ramah anak, Bekraf gelar Scara 2019
Para desainer terpilih juga akan mengikuti tiga program berkelanjutan, yakni basic program, program penguatan, (design, product development, and business development), dan program pengembangan (activation, network, and capacity building). Rangkaian program tersebut akan dilaksanakan pada tahun 2020.
"Dengan mengikuti program ORBIT ini, saya membuka networking. Sehingga dari yang awalnya hanya memiliki ide sederhana, bisa diwujudkan lewat kolaborasi," kata Nidiya Kusmaya, Desainer Terpilih Bidang Desain Tekstil ORBIT 2017.
Baca Juga: Tantangan menjaring wisatawan milenial
Pendaftaran ORBIT dibuka sampai 22 September 2019. Bagi para desainer yang berminat bisa mendaftarkan diri melalui platform BISMA (bisma.bekraf.go.id). Desain yang dikirimkan harus karya orisinal, bisa berupa konsep atau karya yang telah diwujudkan dan bukan merupakan karya akademis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News