Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Online Single Submission (OSS) akan dialihkan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekonomi) ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 2 Januari 2019. Hanya saja peralihan dilakukan secara bertahap.
"Pengalihan ada dua hal pertama operasional perizinan berusaha dan pengalihan pengelolaan sistem OSS," ungkap Susiwijono Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian saat konferensi pers mengenai OSS, Jumat (21/12).
Operasional layanan perizinan berusaha berbantuan terdiri atas penyediaan pelayanan perizinan berusaha beserta fasilitas pendukungnya atau OSS Lounge, penyediaan pusat layanan dan layanan bantuan teknis melalui e-mail, serta penyediaan sumber daya manusia dan anggaran.
Meskipun sistem OSS akan dialihkan ke BKPM, untuk penyelesaian permasalahan dan kendala teknis operasional sistem OSS dibentuk tim teknis sistem OSS Menko Ekonomi.
"Untuk memudahkan pengalihan kita sepakat menggunakan tim koordinasi. Tim intinya Menko Ekonomi dan BKPM dengan melibatkan kementerian lembaga daerah terkait," jelas Susi.
Sementara itu, operasional sistem OSS yang disediakan oleh Menko Ekonomi merupakan versi 1.0 upgrade dan akan diserahkan ke BKPM.
Lalu terkait penyediaan infrastruktur sistem OSS oleh BKPM akan dimulai pada 1 Maret 2019.
Infrastruktur sistem OSS mencakup jaringan, perangkat keras, lisensi perangkat lunak, dan perangkat pendukung .
Susiwijono menegaskan, untuk pengelolaan operasional sistem OSS tidak ada pemindahan sistem atau aplikasi karena sistem OSS merupakan sistem berbasis web dan saat ini berjalan di infrastruktur cloud.
Tambahan info, per 9 Juli hingga 21 Desember 2018 sistem OSS layanan berbantuan melayani 216 konsultasi per hari. Sedangkan untuk call center mengalami penurunan dari awal Juli mencapai 74 per hari saat ini menjadi 47 per hari.
Sedangkan sistem OSS versi 1.0 upgrade melayani 1.361 registrasi per hari, dengan menerbitkan Nomor Induk Berusaha (NIB) 972 per hari. Secara total hingga 21 Desember 2018 tercatat 225.965 registrasi dan menerbitkan 161.327 NIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News