Sumber: Kompas.com | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia, Paus Fransiskus menyampaikan dua pesan saat mengunjungi Masjid Istiqlal dan menandatangani Deklarasi Istiqlal pada Kamis (5/9).
Pesan pertama, Paus Fransiskus mengajak semua umat beragama untuk melihat ke dalam diri masing-masing karena di sanalah akan ditemukan apa yang menyatukan di balik perbedaan.
“Akar umum dari semua kepekaan keagamaan hanya satu, pencarian perjumpaan dengan yang ilahi, dahaga akan ketidakterbatasan yang telah ditempatkan oleh Yang Mahatinggi di hati kita, pencarian akan kegembiraan yang lebih besar dan kehidupan yang lebih kuat dari kematian apa pun, yang menghidupkan perjalanan hidup kita dan mendorong kita untuk keluar dari ego kita untuk menuju Allah,” kata Paus dikutip dari siaran langsung Kompas.com, hari ini.
Dari kehausan akan kepenuhan Tuhan itulah, menurut Paus, umat beragama akan memahami bahwa kita semuanya bersaudara.
“Kita menemukan bahwa kita semua adalah saudara, semua peziarah, semua dalam perjalanan menuju Allah, melampaui apa yang membedakan kita,” ujar Paus.
Pesan kedua, menjaga ikatan. Paus mengatakan, seperti Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral maka ikatan persaudaraan akan terbentuk dengan saling terbuka dan bertemu.
Baca Juga: Sejumlah Tokoh Ikut Dalam Pertemuan Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal
Menurut Paus, terkadang manusia berpikir untuk mencari titik temu di tengah perbedaan. Tetapi, pendekatan tersebut yang justru bisa berakhir dengan memecah belah karena dogma dan pengalaman keagamaan yang berbeda.
"Yang benar-benar mendekatkan kita adalah menciptakan hubungan antara perbedaan-perbedaan kita, dengan menjaga agar ikatan persahabatan, perhatian, dan timbal balik tumbuh,” kata Paus.
Oleh karena itu, Paus Fransiskus mengatakan, yang terpenting adalah keterbukaan dan keinginan maju bersama mengejar tujuan dalam membela martabat manusia, dalam memerangi kemiskinan, dalam memajukan perdamaian.
"Persatuan lahir dari ikatan persahabatan pribadi, dari rasa saling menghormati, dari saling mempertahankan ruang dan ide orang yang lain. Semoga Anda selalu menjaganya,” ujar Paus.
Menutup pidatonya, Paus yang memiliki nama asli Jorge Mario Bergoglio sempat memuji kerukunan antar umat beragama yang terjaga di Indonesia.
Bahkan, Paus Fransiskus sempat menyebut kata "Bhineka Tunggal Ika" yang melambangkan persatuan di Indonesia.
"Dengan pertolongan dan berkat-Nya, maju terus, Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Terima kasih,” kata Paus.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 Pesan Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal, Semua Bersaudara dan Jaga Persatuan", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2024/09/05/12193751/2-pesan-paus-fransiskus-di-masjid-istiqlal-semua-bersaudara-dan-jaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News