Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Karena terjadi penurunan pemeriksaan, maka dalam enam hari terakhir Indonesia baru mencapai 65 persen standar pemeriksaan badan kesehatan dunia, WHO. Dewi melanjutkan, positivity rate mengalami kenaikan, yakni dari 11,77 persen pada April 2021 menjadi 12,62 persen per 15 Mei 2021.
Untuk angka kasus positif, ada sembilan provinsi yang mengalami kenaikan, antara lain Aceh, Sumatera Barat, NTB, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Sulawesi Tengah. Sementara itu, jumlah kasus aktif di 25 provinsi lain mengalami penurunan.
3 Provinsi catat BOR di atas 50 persen
Untuk persentase tingkat penggunaan tempat tidur di RS atau bed occupancy ratio (BOR) tercatat ada tiga provinsi yang mencapai angka di atas 50 persen. Ketiganya yakni Riau, Kepulauan Riau dan Sumatera Utara.
"Sementara itu, sebanyak 31 provinsi lain BOR-nya masih di bawah 50 persen," tambah Dewi.
Baca Juga: Satgas Covid-19: Persentase kematian akibat Covid-19 di Indonesia meningkat
Angka kematian naik di 20 provinsi
Dewi pun mengungkapkan sebanyak 20 provinsi di Indonesia mengalami kenaikan angka kematian akibat Covid-19. Data ini berdasarkan catatan Satgas hingga 15 Mei 2021.
"Ada 20 provinsi mengalami kenaikan angka kematian. Ini barkontribusi dalam kenaikan persentase angka kematian secara nasional sebesar 0,02 persen dalam 6 hari terakhir," ujar Dewi.
Baca Juga: Polda Metro perpanjang masa penyekatan arus balik mudik Lebaran 2021 hingga 24 Mei
Satgas mencatat persentase angka kematian nasional naik dari 2,74 persen menjadi 2,76 persen. Adapun, provinsi yang mengalami kenaikan angka kematian di antaranya yakni Kalimantan Selatan, Bali, Aceh, DKI Jakarta, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, Lampung.
Banten, NTT, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Yogyakarta, NTB, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Maluku dan Kalimantan Barat.
"Selain itu, hanya ada 6 provinsi yang mengalami penurunan angka kematian dan 8 provinsi dengan angka kematian yang tetap," lanjut Dewi.