Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Menanggapi hal itu, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, kenaikan angka kematian ini harus dijadikan evaluasi penanganan kasus Covid-19 di tingkat nasional maupun daerah.
"Persentase kematian kita mengalami peningkatan dalam beberapa minggu terakhir ini. Tolong setiap daerah mencermati kembali kemudian melalukan evaluasi dan mempelajari kenapa terjadi kenaikan kematian," ujar Doni.
Berdasarkan data yang dihimpun Satgas, pada 15 Mei angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia sebesar 2,76 persen. Sementara itu, persentase kasus angka kematian akibat Covid-19 di dunia sebesar 2,07 persen. Oleh karenanya, Doni meminta daerah merinci penyebab tingginya kasus kematian.
Baca Juga: Menhub mewajibkan penumpang melalui Bakauheni jalani tes rapid antigen
Menurutnya, harus dipastikan apakah tinggonya angka kematian karena pasien terlambat mendapatkan perawatan atau disebabkan stok obat yang sudah mulai berkurang.
"Apakah mungkin ada faktor komorbid yang relatif tinggi (di suatu daerah) atau ada kelompok lansia yang juga dikategorikan sebagai kelompok rentan," tutur Doni.
Faktor-faktor di atas menurutnya penting diidentifikasi karena negara harus memberikan perlindungan kepada warga yang terpapar Covid-19. Khususnya bagi kelompok rentan agar mendapat pelayanan yang lebih optimal.
Baca Juga: Mobilitas naik jelang Idul Fitri 2021, ini tempat yang paling banyak dikunjungi
"Sehingga jika mengalami gejala maka prioritas pertama harus mendapat perawatan," tambah Doni.