kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.354.000   33.000   1,42%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Beberapa indikator yang menunjukkan ekonomi Indonesia mulai membaik


Sabtu, 19 September 2020 / 05:45 WIB
Beberapa indikator yang menunjukkan ekonomi Indonesia mulai membaik


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyatakan telah mulai melihat perbaikan perekonomian domestik meski masih terbatas, sejalan dengan mobilitas masyarakat yang melandai pada Agustus 2020.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, menjabarkan beberapa indikator perbaikan perekonomian domestik, seperti kinerja ekspor yang membaik, konsumsi rumah tangga, dan beberapa indikator dini lainnya.

Terperinci, kinerja ekspor mulai menunjukkan perbaikan sejalan dengan peningkatan permintaan global, khususnya dari Amerika Serikat (AS) dan China.

“Terlebih, untuk beberapa komoditas seperti besi dan baja, pulp dan waste paper, serta CPO,” kata Perry, Kamis (17/9) via video conference.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia perlu waspada, ketidakpastian global masih tinggi

Bank sentral juga meyakini kalau konsumsi rumah tangga mulai membaik meski terbatas, seiring dengan berlanjutnya stimulus fiskal seperti penyaluran bantuan sosial (bansos), serta pemberian gaji ke-13 kepada Aparatur Sipil Negara (ASN).

Selain itu, ada beberap aindikator dini lainnya yang menunjukkan perbaikan, seperti penjualan ritel, Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK), dan PMI Manufaktur.

Untuk ke depannya, BI mengatakan kalau prospek berlanjutnya pemulihan ekonomi domestik akan banyak dipengaruhi oleh perkembangan mobilitas masyarakat. Ini juga akan tergantung dengan penerapan protokol Covid-19 di sejumlah daerah.

“Selain itu, keceaptan realisasi anggaran pemerintah baik pusat maupun daerah juga memengaruhi. Juga kemajuan restrukturisasi dan penjaminan kredit, serta akselerasi ekonomi dan keuangan digital, khususnya untuk pemberdayaan UMKM,” tambahnya.

Perry berjanji, BI akan selalu hadir untuk terus memperkuat fondasi perekonomian lewat bauran kebijakan moneter. Selain itu, BI juga akan memperkuat sinergi dengan pemerintah dan otoritas terkait terkait, agar kebijakan yang ditempuh semakin efektif untuk mendorong perekonomian.

Selanjutnya: BI: Perekonomian global mulai tunjukkan sinyal membaik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×