kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

BBM naik Rp 2000, defisit anggaran turun 1,32%


Kamis, 28 Agustus 2014 / 15:36 WIB
BBM naik Rp 2000, defisit anggaran turun 1,32%
ILUSTRASI. Bank Mandiri akan melakukan pemecahan saham (stock split) perseroan dengan rasio 1:2. /pho KONTAN/Carolus Agus waluyo/


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan jika pemerintah baru menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) maka akan membantu mengecilkan defisit Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015. Defisit bisa turun jadi 1,32% dari produk domestik bruto (PDB) jika harga BBM naik Rp 2.000.

"Jika BBM naik Rp 2.000 akan ada penghematan Rp 96 triliun. Defisit bisa turun dari 2,32% ke 1,32%," ujar Chatib, Kamis (28/8).

Asal tahu, defisit anggaran RAPBN 2015 sebesar US$ 257,57 triliun atau 2,32% dari PDB . Dirinya mengakui, menaikkan harga BBM tidak bisa dilakukan pemrintahan sekarang.

Menurut Chatib, dalam transisi pemerintahan menaikkan harga BBM adalah keputusan strategis. "Saya tidak tahu isinya apa yang mereka (SBY dan Jokowi) bicarakan. Saya lihat di media pembicaraan menyangkut APBN-P 2014 dan RAPBN 2015," tandasnya.

Asal tahu saja, pemerintahan SBY sudah beri sinyal untuk tidak mengambil kebijakan menaikkan harga BBM. Pernyataan itu langsung disampaikan SBY ke Presiden terpilih Joko Widodo dalam pertemuannya, Rabu (27/8) malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×