kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.339   1,00   0,01%
  • IDX 7.829   -2,64   -0,03%
  • KOMPAS100 1.196   2,88   0,24%
  • LQ45 970   3,33   0,34%
  • ISSI 228   0,02   0,01%
  • IDX30 495   1,66   0,34%
  • IDXHIDIV20 597   3,35   0,56%
  • IDX80 136   0,44   0,33%
  • IDXV30 140   0,56   0,40%
  • IDXQ30 166   1,10   0,67%

BBM Baru Bakal Rilis 1 Septmber, Airlangga: Tak Ada Pembatasan Produk Bersubsidi


Kamis, 18 Juli 2024 / 10:49 WIB
BBM Baru Bakal Rilis 1 Septmber, Airlangga: Tak Ada Pembatasan Produk Bersubsidi
ILUSTRASI. Airlangga membantah bahwa pemerintah akan membatasi pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mulai 17 Agustus 2024.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mentei Koordinator Bidang Perekonomian Arilangga Hartarto membenarkan bahwa pemerintah tengah menyiapkan peluncuran Bahan Bakar Minyak (BBM) baru ramah lingkungan.

Airlangga menyebut peluncuran BBM rendah sulfur ini rencananya akan dilakukan pada 1 September mendatang, dimulai dengan program sosialisasi dari pemerintah. 

"Ya 1 September (peluncuran), saya minta sosialisasi dulu," jelas Airlangga pada media di Kantor Kemenko Perekonomian, Selasa (16/7). 

Airlangga membantah bahwa pemerintah akan membatasi pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mulai 17 Agustus 2024. 

Namun pihaknya tengah menyiapkan skenario program agar penyaluran BBM subsidi tepat sasaran. Adapun skenario tersebut akan dilaporkan terlebih dahulu kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Baca Juga: RI Bakal Punya BBM Baru, Menteri ESDM Berikan Bocoran

Diketahui, rencana pembatasan dan peluncuran BBM baru mulanya diutarakan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. 

Luhut menyebut, pemerintah akan mulai membatasi pembelian BBM subsidi pada 17 Agustus mendatang guna menghemat APBN. 

"Itu Pertamina sekarang sedang menyiapkan. Kita berharap 17 Agustus kita sudah bisa mulai di mana orang yang tidak berhak mendapat subsidi akan bisa kita kurangi," ujar Luhut dalam unggahan di instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Selasa (9/7). 

Kemudian secara bertahap, penggunaan BBM juga akan dialihkan ke Bioetanol yang merupakan jenis BBM rendah sulfur. 

Kalau ini terjadi, sulfur dikurangi, bisa mengurangi orang yang sakit karena ISPA. Dan bisa menghemat sampai Rp 38 triliun ekstra pembayaran BPJS Kesehatan," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×