kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bawaslu: Parpol, jangan goda pengawas pemilu


Sabtu, 23 November 2013 / 09:16 WIB
Bawaslu: Parpol, jangan goda pengawas pemilu
ILUSTRASI. Bahan baku yang masih dominan impor membuat sektor farmasi menjadi salah satu yang paling rentan pada pelemahan kurs rupiah.


Sumber: Kompas.co | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad meminta partai politik menahan diri dan tidak mendekati para pengawas pemilu dengan niat tak baik. Dia mengatakan, kerap ada partai politik berusaha menyuap pengawas pemilu melalui beragam cara.

"Saya mohon kepada Bapak dan Ibu untuk tidak menggoda saya, menggoda Bawaslu ataupun Panwaslu," ujar Muhammad saat memberikan paparan dalam Rapimnas V Partai Golkar, Jumat (22/11/2013). Dia mengatakan pernyataannya ini bisa membuat beberapa orang lega, tetapi juga membuat sebagian yang lain gusar.

Mereka yang gusar, kata Muhammad, patut diduga sudah memiliki niat tak baik dan akan menggunakan segala upaya agar bisa lolos memenangi pemilu legislatif. "Tapi, saya percaya Partai Golkar sudah dewasa dan tak melakukan hal seperti itu," kata dia.

Muhammad berharap semua partai politik mengikuti pemilu dengan bebas dan adil. Dia mengatakan kunjungan silaturahim Bawaslu ke semua partai politik punya harapan yang sama dengan yang disampaikannya di hajatan Partai Golkar ini.

Penyelenggara pemilu, ujar Muhammad, juga dituntut berlaku netral dan adil dalam menggelar dan mengawal pesta demokrasi. "Namun, saya ingatkan, kadang-kadang ada partai yang iblisnya lebih banyak daripada malaikatnya," kata dia.

Terkait pengawasan pemilu, Muhammad mengatakan Bawaslu mengedepankan upaya mencegah terjadinya pelanggaran pemilu. Sosialisasi pun dilakukan ke berbagai daerah.

Dalam kesempatan tersebut, Muhammad mengungkapkan kekesalannya karena Bawaslu sering disebut tak terlihat kerjanya. "Kami bukannya tak kerja, tapi (kami) lebih mengutamakan fungsi pencegahan," ujar dia.

Penindakan, kata Muhammad, bukan berarti tak mereka lakukan. "Penindakan, kami juga lakukan. Bawaslu sekarang tak boleh dipandang sebelah mata," kata dia. (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×