Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah mengantongi nama-nama calon direksi baru PT MRT Jakarta. Semua nama calon itu, kata Basuki, sudah pasti.
"Pak Gubernur sudah punya siapa-siapa nama calon direktur utamanya, direkturnya, komisaris utamanya, dan sudah fixed semua," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (19/3).
Ia mengatakan, ada empat calon yang akan menduduki jabatan direksi PT MRT, yakni satu direktur utama dan tiga direktur. Mereka semua telah melalui fit and proper test yang dilakukan oleh Jokowi. Basuki memastikan bahwa keempat calon tersebut merupakan profesional dari kalangan luar pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Meski demikian, Basuki merahasiakan nama-nama calon direksi tersebut.
Menurut Basuki, proses pemilihan keempat direksi itu tidak membutuhkan waktu lama. Proses itu dilaksanakan mulai akhir Februari hingga penetapannya pada bulan ini. Pelantikan mereka akan segera dilakukan. Basuki pun optimistis bahwa keempat direksi baru tersebut dapat menjalankan pembangunan MRT tepat pada waktunya.
"Waktu kita interview mereka, mereka bilang proyek ini pasti bisa jalan. Kami pilih orang-orang yang ada hubungannya, kok. Ada yang hubungannya dengan BUMN, Kementerian Perhubungan, dan PT KAI," ujarnya.
Dengan adanya jajaran direksi baru, Basuki memastikan megaproyek transportasi berbasis rel itu akan terus berlanjut. Dia justru menuding jajaran direksi lama PT MRT Jakarta menunda-nunda penyelesaian permasalahan yang ada. Menurut dia, direksi lama PT MRT Jakarta selalu mempermasalahkan segala hal. Basuki mengharapkan, direksi baru PT MRT langsung menjalankan proyek besar tersebut setelah mereka dilantik.
Seperti diketahui, dua direksi PT MRT Jakarta, yaitu Direktur Utama PT MRT Jakarta Tribudi Rahardjo dan Direktur Perencanaan, Operasi, dan Pemeliharaan Rachmadi, telah diberhentikan dari jabatannya. Sebelumnya, Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Wishnu Subagio Jusuf juga telah mengundurkan diri pada Oktober 2012. Setelah direksi tersebut berhenti, kini hanya tersisa Direktur Keuangan dan Administrasi PT MRT Jakarta Erlan Hidayat. (Kurnia Sari Aziza/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News