kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.074.000   -12.000   -0,58%
  • USD/IDR 16.499   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.699   70,40   0,92%
  • KOMPAS100 1.077   10,50   0,99%
  • LQ45 782   12,20   1,58%
  • ISSI 264   0,53   0,20%
  • IDX30 406   6,07   1,52%
  • IDXHIDIV20 472   4,64   0,99%
  • IDX80 119   1,25   1,07%
  • IDXV30 129   -1,04   -0,80%
  • IDXQ30 132   1,79   1,38%

Baru Jadi Menkeu Purbaya Langsung Ditegur DPR, Soal Apa?


Rabu, 10 September 2025 / 20:19 WIB
Baru Jadi Menkeu Purbaya Langsung Ditegur DPR, Soal Apa?
ILUSTRASI. Purbaya Yudhi Sadewa untuk pertama kalinya melakukan rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI sebagai Menteri Keuangan. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/YU


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Purbaya Yudhi Sadewa untuk pertama kalinya melakukan rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI sebagai Menteri Keuangan. Namun, pada pertemuan pertama ini Purbaya justru ditegur oleh salah seorang Anggota Komisi XI.

Saat Purbaya akan memulai paparannya, Purbaya memperkenalkan dirinya kini tak lagi hadir sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), melainkan sebagai Menteri Keuangan baru menggantikan Sri Mulyani Indrawati.

"Ini, Pak, kunjungan saya yang pertama sebagai Menteri Keuangan, betul Pak, biasanya sebagai LPS," ujarnya saat rapat kerja dengan Komisi XI di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (10/9/2025).

Baca Juga: Purbaya Laporan Ke Prabowo Usai Rapat dengan DPR Hari Ini

Kepada Anggota Komisi XI yang hadir dia menceritakan, kini dia tidak bisa lagi asal berbicara seperti saat masih menjabat di LPS karena sempat mendapat kritikan dari masyarakat akibat salah berbicara beberapa waktu lalu.

Oleh karenanya, pada raker kali ini dia akan fokus memberikan paparan terkait rencana kerja dan anggaran Kementerian Keuangan pagu anggaran tahun 2026.

"Kalau waktu ketua LPS, saya katanya ngomongnya kayak agak koboi, sekarang enggak boleh saya, Pak. Saya baru merasakan dampaknya, rupanya beda," seloroh Purbaya yang mendapat respons tawa dari peserta rapat.
 
Lalu, penjelasan Purbaya itu dibalas oleh salah seorang Anggota Komisi XI DPR RI.

"Pak Menteri, boleh koboi, tapi ada isinya," celetuk salah satu Anggota Komisi XI.

"Siap, siap. Terima kasih, Pak," jawab Purbaya singkat.

Kemudian, Purbaya langsung fokus memaparkan bahan yang sudah disiapkan sebelumnya.

Pernyataan viral Purbaya 

Sebelumnya, pernyataan Purbaya soal 17+8 Tuntutan Rakyat sempat viral di media sosial dan menuai kritik dari masyarakat.

Belum genap satu hari menjadi Menteri Keuangan, Purbaya sempat menyatakan, 17+8 Tuntutan Rakyar yang digaungkan dalam sejumlah aksi demonstrasi pada akhir Agustus 2025 bukanlah representasi keseluruhan masyarakat.

Baca Juga: Penerimaan Pajak Masih Terkontraksi, Ini Pekerjaan Rumah Menkeu Purbaya

Menurutnya, aspirasi tersebut hanya datang dari sebagian kecil warga yang merasa belum puas dengan kondisi ekonomi saat ini.

"Itu kan suara sebagian kecil rakyat kita. Kenapa? Mungkin sebagian ngerasa keganggu, hidupnya masih kurang," ujar Purbaya saat konferensi pers di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (8/9/2025).

Purbaya optimistis gelombang protes masyarakat akan mereda seiring dengan perbaikan perekonomian nasional.

Untuk itu, dirinya berkomitmen bekerja keras sebagai Menkeu baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi agar lebih cepat.

Meski begitu, ia menegaskan target pertumbuhan tinggi sebesar 8 persen seperti dicanangkan Presiden Prabowo tidak bisa tercapai seketika.

"Once saya ciptakan pertumbuhan ekonomi 6 persen, 7 persen itu akan hilang dengan otomatis. Mereka akan sibuk cari kerja dan makan enak dibandingkan mendemo," tambahnya.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Ingin Kebijakan Perpajakan Indonesia Selaras dengan Global

Setelah pernyataan itu viral, Purbaya langsung memohon maaf kepada masyarakat.

"Kemarin kalau ada kesalahan saya mohon maaf, ke depan akan lebih baik lagi," ujarnya setelah acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) di Gedung Kemenkeu, Selasa (9/9/2025).

Dia berjanji akan memperbaiki diri untuk lebih berhati-hati saat melontarkan pernyataan ke publik agar tidak menyakiti hati masyarakat, mengingat kini dia telah menempati posisi penting di pemerintahan yaitu Menteri Keuangan, sehingga segala tindak-tanduknya diikuti oleh media dan publik.

Berbeda dengan jabatan yang sebelumnya Purbaya emban, yakni Ketua Dewan Komisioner LPS, yang jarang disorot oleh publik.

"Saya masih pejabat baru di sini, menterinya juga menteri kagetan. Jadi kalau ngomong, kalau kata Bu Sri Mulyani, gayanya koboy. Waktu di LPS sih enggak ada yang monitor, jadi saya tenang. Ternyata di Kemenkeu beda, salah ngomong langsung dipelintir sana sini," jelasnya.

Selanjutnya: APP Group Gelontorkan Investasi Besar untuk Restorasi 1 Juta Hektare Ekosistem

Menarik Dibaca: Hujan Amat Lebat di Provinsi Ini, Cek Peringatan Dini Cuaca Besok (11/9) dari BMKG

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×