kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Bappenas tuntaskan seleksi proyek US$6,06 miliar


Senin, 07 Agustus 2017 / 11:25 WIB
Bappenas tuntaskan seleksi proyek US$6,06 miliar


Reporter: Agus Triyono, Ramadhani Prihatini | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) akhirnya menetapkan daftar proyek yang akan masuk dalam daftar rencana prioritas pinjaman luar negeri (DRPPLN) tahun 2017. Dalam daftar yang populer disebut green book 2017 tersebut, ada 25 proyek yang pinjamannya masuk dalam daftar prioritas. Nilai total pinjaman mencapai US$ 6,069 miliar.

Berdasarkan data green book 2017 yang diperoleh KONTAN, pinjaman akan digunakan untuk membiayai 13 proyek infrastruktur dengan nilai US$ 5,17 miliar serta 12 program non infrastruktur. Untuk yang terakhir ini, nilainya US$ 891,1 juta.

Proyek infrastruktur yang masuk di dalam daftar proyek green book seperti pembangunan jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan fase III. Nilai pinjaman untuk proyek ini mencapai US$ 156 juta, dan akan ditutup oleh China Exim Bank. Sebagai dana pendamping, pemerintah juga menyiapkan anggaran US$ 223 juta bagi pembangunan proyek ruas tol ini.

Proyek infrastruktur besar lain yang masuk di dalam daftar green book adalah pembangunan Pelabuhan Patimban tahap I. Total pinjaman untuk proyek ini mencapai US$ 1,02 miliar dari Japan International Cooperation Agency (JICA). Untuk proyek ini, pemerintah juga menyiapkan dana pendamping sebesar US$ 90,67 juta.

Proyek ketiga yang masuk dalam green book 2017 adalah pembangunan mass rapid transit (MRT) Jakarta fase kedua. Total pinjaman untuk proyek ini yang nilainya mencapai US$ 1,86 miliar, akan mengalir dari JICA

Proyek yang siap

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan daftar proyek yang masuk dalam green book merupakan bagian dari proyek yang masuk dalam daftar rencana pinjaman luar negeri jangka menengah (blue book) periode 2015-2019. "Daftar proyek yang masuk di dalam DRPPLN 2017 merupakan proyek yang dari aspek kriteria sudah siap," ujar dia, pekan lalu.

Deputi Pembiayaan Pembangunan Bappenas Kennedy Simanjuntak menambahkan, dalam daftar blue book periode 2015-2019, pemerintah telah menetapkan rencana pinjaman senilai total US$ 42,24 miliar untuk 116 proyek. Dari jumlah tersebut, pinjaman senilai US$ 3,9 miliar pinjaman sudah masuk di dalam daftar utang yang ditarik pada 2016. Sedangkan utang sebesar US$ 169 miliar masuk di dalam daftar pinjaman yang siap ditarik di 2017. "Nah, kalau proyek yang masuk di dalam green book 2017 ini sudah siap dilaksanakan pada 2018," imbuh dia.

Tunggu perjanjian utang

Kementerian Perhubungan masih menyiapkan realisasi proyek Pelabuhan Patimban. Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Bappenas Kennedy Simanjuntak menyatakan, Bappenas telah menyelesaikan daftar green book 2017. Salah satu yang tercantum di daftar itu Pelabuhan Patimban.

Menurut dia, green book merupakan salah satu syarat untuk perjanjian pinjaman (loan agreement) yang kini berproses di Kementerian Keuangan (Kemkeu). "Kami sudah kirim ke Kementerian Keuangan untuk diajukan secara resmi ke Jepang. Setelah itu, baru dinegosiasikan dengan Jepang untuk loan agreement-nya," ujar dia.

Direktur Strategi dan Portofolio Utang Direktorat Jenderal Pengelolaan, Pembiayaan, dan Risiko Kemkeu Schenaider Siahaan bilang, setelah pengajuan pinjaman formal dikirim, enam minggu kemudian pemerintah Jepang baru memberi draf loan agreement ke Kemkeu. "Mudah-mudahan selesai dalam dua bulan-tiga bulan," jelasnya.

Asisten Deputi Bidang Transportasi Kemenko Perekonomian Tulus Hutagalung bilang, selama loan agreement belum diteken, pemerintah belum bisa merampungkan tender untuk proyek ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×