Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) berupaya untuk terus mendorong penggunaan energi baru terbarukan (EBT).
Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, pihaknya akan coba membandingkan seperti apa cost benefit Indonesia jika tidak dari sekarang mulai beralih ke EBT.
“Kita kan tidak minta hari ini EBT langsung dominan, kita ingin dorong secara bertahap. Itulah kita berkumpul untuk memikirkan tahapan, di sisi lain kita bisa menyediakan argumen bahwa EBT ini umurnya panjang,” ujarnya saat di temui Gedung Bappenas, Selasa (22/5).
Bambang mengakui, saat ini EBT memang masih terbilang mahal karena teknologi yang ada belum mumpuni seperti teknologi batubara.
“Misalkan baterai itu masih mahal, itu suatu saat pasti murah, teknologi masih memungkinkan ke arah sana. Demikian juga pembangkit lain, nantinya geothermal dan lainnya itu suatu saat harganya akan makin rasional,” katanya.
Bambang juga mengungkapkan arah dari transportasi juga akan menuju ke energi listrik, menggantikan energi fosil (bahan bakar minyak).
“Saya masih melihat cara kita menutup ini adalah dengan melihat bahwa batubara ini ada batasnya. Ada umurnya. Ya tetap saja suatu saat dia akan habis,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News