Reporter: Irma Yani | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menilai, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) diyakini tak akan menggoyahkan ekspor RI. Pasalnya, ekspor RI merupakan produk-produk unggulan yang memiliki daya saing cukup baik.
Wakil Menneg PPN/Bappenas Lukita Dinarsyah Tuo mengungkapkan, jika dilihat dari sisi daya saing, barang-barang yang diekspor merupakan produk unggulan. Apalagi, basis ekspor Indonesia adalah basis resource base (sumber daya alam). "Maka dampak terhadap ekspor kita tidak terlalu besar karena memang itu adalah keunggulan yang kita miliki," ucap Lukita akhir pekan lalu.
Namun, yang perlu diperhatikan oleh eksportir adalah produk serupa yang berkompetisi dengan produk pesaing (dari negara lain). "Produsen kita harus bisa lebih mengefisienkan biaya produksinya, makanya dalam kondisi bersaing ketat, tentunya mereka harus melakukan effort khusus," katanya.
Lukita menghimbau, adanya penguatan rupiah tidak perlu dikhawatirkan. Yang perlu diperhatikan ialah bagaimana meningkatkan efisiensi biaya didalam negeri. "Pengusaha perlu lebih menekankan itu, bagaimana memperlancar proses di pelabuhan, bagaimana memperlancar kondisi dijalan raya, itu yang justru kita inginkan dari pengusaha, supaya ada percepatan disana," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News