kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bappenas: Penguatan rupiah belum pengaruhi ekspor


Rabu, 06 Oktober 2010 / 10:05 WIB
Bappenas: Penguatan rupiah belum pengaruhi ekspor


Reporter: Irma Yani | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah masih tenang menghadapi penguatan nilai tukar rupiah. Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas) yakin penguatan mata uang merah putih tidak berpengaruh pada stabilitas ekonomi dan daya saing ekspor di pasar internasional.

Direktur Pengembangan Perencanaan Makro Bappenas Bambang Prijambodo menilai penguatan rupiah pada kisaran Rp 9.000 per dollar Amerika Serikat masih cukup aman. Dia menilai, kisaran nilai tukar tersebut belum berpengaruh besar dan tidak mengkhawatirkan karena mata uang negara Asia lainnya turut menguat. "Minimal di negara Asia rata-rata menguat," katanya, Rabu (6/10).

Lain halnya bila rupiah terus menguat hingga kisaran Rp 8.500 per dollar AS. Bambang memperkirakan penguatan pada level tersebut baru bisa mengganggu kinerja ekspor. Sebab, dia menilai penguatan yang terlalu besar justru akan berpengaruh pada daya saing ekspor.

Berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 9.58 WIB, nilai tukar mata uang merah putih sudah berada pada kisaran Rp 8.923 per dollar AS. Nilai tukar rupiah ini menguat dibandingkan hari sebelumnya.

Bambang tidak meramalkan berapa nilai tukar rupiah hingga akhir tahun. Yang pasti dia mengatakan penguatan rupiah itu terjadi karena ekspetasi yang tinggi terhadap kondisi perekonomian di Indonesia sehingga membuat modal asing mengalir ke dalam negeri.

Tapi, dia mengingatkan, arus modal asing yang begitu deras masuk ke Indonesia harus diantisipasi agar tidak hanya terparkir dalam waktu singkat. "Minimal dengan kebijakan tersebut modal asing yang masuk akan bertahan dalam jangka waktu satu bulan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×