Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bahlil Lahadalia resmi ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk menduduki jabatan sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Bahlil menggantikan posisi Thomas Lembong.
Jokowi memiliki alasan tersendiri memilih Bahlil untuk mengurusi soal investasi di Indonesia. Alasan Jokowi memilih Bahlil menjadi Kepala BKPM dibocorkan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Menurut Erick, banyak pihak yang meragukan kapasitas Bahlil untuk mengurusi penanaman modal di Indonesia. Namun, Presiden Jokowi, kata Erick, memiliki pemikiran tersendiri kepada Bahlil.
Baca Juga: Resmi lengser, Ini titipan Thomas Lembong untuk Kepala BKPM yang baru
“Kalau kita lihat susunan kabinet hari ini, beliau (Jokowi) kan memang benar-benar punya strategi berbeda. Contohnya Bahlil, bagaimana dijadikan menteri investasi, tapi memang orang mikir ‘loh kok ini (Bahlil jadi) menteri investasi, bisa enggak dia’,” ujar Erick di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (23/10/2019) malam.
Jokowi, lanjut Erick, mengetahui secara pasti hambatan investasi yang mau masuk ke Indonesia. Salah satunya soal regulasi di pemerintah daerah yang dianggap menghambat investasi.
Atas dasar itu, Jokowi menilai Bahlil sosok yang pas untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Sebab Bahlil yang juga pengusaha asal Papua, terbiasa berkecimpung mengurusi perizinan di daerah.
Dengan begitu, Bahlil paham mana aturan yang perlu dibenahi agar dapat menarik investor mau menanam modal di Indonesia. “Artinya, tugas beliau (Bahlil) yang pertama sinkronkan (aturan di) pusat dan daerah. Cocok enggak figurnya (Bahlil)? Cocok. Kalau (investasi) yang keluar negeri kan ada Pak Luhut. Itu benar-benar pemikiran yang out of the box dari beliau (Jokowi),” kata Mantan Ketua Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin itu.
Baca Juga: Tidak ada wakil menteri dari Papua di kabinet, ini jawaban jubir Presiden
Nama Bahlil sendiri mulai dikenal saat terpilih sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) periode 2015-2019.
Sebelum menjabat Ketua Umum BPP Hipmi, pria kelahiran Banda, Maluku Tengah, Maluku, pada 7 Agustus 1976 itu merupakan pemilik PT Rifa Capital Holding Company. P
erusahaan Bahlil masuk ke berbagai sektor usaha, dari perkebunan, properti, transportasi, pertambangan, hingga konstruksi. Namun, sebelum sukses menjadi pengusaha, perjalanan karier pria lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Mumbai, Jayapura, Papua, itu terbilang sulit.
Baca Juga: Ini dua langkah yang akan dilakukan kepala BKPM Bahlil Lahadalia
Bahlil pernah menjadi sopir angkot dan penjual koran. Namun, kerja kerasnya mampu membawa dia menjadi pengusaha nasional.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Erick Thohir Bocorkan Alasan Jokowi Pilih Bahlil Jadi Kepala BKPM"
Penulis : Akhdi Martin Pratama
Editor : Bambang Priyo Jatmiko
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News