kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Banyak lembaga riset, tim pengembangan vaksin akan lakukan sinergi


Selasa, 08 September 2020 / 19:08 WIB
Banyak lembaga riset, tim pengembangan vaksin akan lakukan sinergi
ILUSTRASI. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tim pengembangan vaksin virus corona (Covid-19) akan mendorong sinergi lembaga riset yang ada. Tujuannya untuk mempercepat pengembangan vaksin secara mandiri. 

Pasalnya saat ini terdapat banyak lembaga riset dan tidak saling berkaitan.

"Meningkatkan sinergi penelitian karena banyak sekali lembaga penelitian," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat konferensi pers di Kantor Presiden, Selasa (8/9).

Wiku juga menyampaikan struktur Tim pengembangan vaksin tersebut akan mempermudah koordinasi. Pasalnya dalam tim tersebut terdapat pengarah yang diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Baca Juga: Presiden Jokowi bikin tim lagi, tim pengembangan vaksin Covid-19, simak tugasnya

Asal tahu saja, Airlangga juga saat ini menjadi Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. 

Selain Airlangga, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy serta Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD juga menjadi anggota pengarah tim pengembangan vaksin.

"Masuk dalam struktur komite sehingga koordinasi langsung dilakukan," terang Wiku.

Sementara itu, penanggung jawab tim akan diketuai oleh Menteri Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Sementara Wakil Ketua 1 dijabat oleh Menteri Kesehatan dan Wakil Ketua 2 dijabat Menteri BUMN.

Wiku bilang tim tersebut akan langsung bekerja mengingat Keputusan Presiden (Keppres) yang mengatur telah terbit. Apalagi, saat ini waktu yang dimiliki tak banyak untuk segera mengembangkan vaksin.

Selanjutnya: Istana pastikan tim pengembangan vaksin untuk ketahanan nasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×