Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sesditjen PHI dan Jamsos, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Surya Lukita Warman, penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) tahun 2021 telah disalurkan kepada 947.669 penerima. Hal ini didapat dari hasil screening terhadap 1 juta data batch satu yang diserahkan BPJS Ketenagakerjaan kepada Kementerian Ketenagakerjaan.
Surya mengatakan, Kemenaker telah menerima 1,25 juta data calon penerima data batch dua. Proses screening 1,25 juta telah dilakukan dan diharapkan penyaluran BSU akan dimulai Kamis (19/8) hari ini. Rencanya penyaluran BSU tahun ini akan dilaksanakan dalam 5 tahap.
“Saat ini untuk tahap 2 sebanyak 1,25 juta juta telah kami terima (data calon penerima) dari BPJS Ketenagakerjaan, saat ini sudah selesai proses screening. InsyaAllah hari ini akan kami mulai proses penyalurannya kepada penerima yang memenuhi syarat,” ujar Surya dalam Webinar TNP2K, BSU di masa Pandemi Covid-19, Kamis (19/8).
Surya menyebutkan, perubahan kriteria penerima bantuan subsidi upah tahun 2021 dibanding tahun 2020 agar bantuan benar-benar menyasar pekerja/buruh yang terdampak pandemi Covid-19.
Sektor-sektor tertentu yang diatur dalam Permenaker nomor 16 tahun 2021 merupakan sektor-sektor yang terdampak adanya kebijakan PPKM.
Baca Juga: Para pekerja, bersiap dapat bantuan subsidi gaji tahap 2
Surya menambahkan, penyaluran BSU melalui bank Himbara agar lebih efektif dan efisien. Sebab, pada penyaluran BSU tahun 2020 tercatat biaya transfer ke rekening penerima mencapai Rp 30 miliar.
“Ternyata hasil evaluasi kami memakan biaya cukup besar sampai sekitar Rp 30 miliar untuk biaya transfernya. Makanya untuk BSU tahun 2021 ini sebagaimana diatur dalam Permenaker 16/2021 penyaluran BSU tahun 2021 melalui bank pemerintah atau bank Himbara,” jelas dia.
Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin mengatakan, penyaluran bantuan subsidi upah tahun 2021 dikawal oleh BPKP, KPK dan stakeholder terkait lainnya. Hal ini untuk memastikan penyaluran berjalan secara akuntabel dan tepat sasaran.
Zainudin bilang, tingkat keberhasilan penyaluran BSU tahap satu mencapai 98,9%. Sebab, dari 1 juta data calon penerima yang dikirimkan BPJS Ketenagakerjaan kepada Kementerian Ketenagakerjaan, sebanyak 947.669 telah berhasil disalurkan.
Sementara 42.153 calon penerima bantuan dinyatakan tidak lolos karena tercatat sebagai penerima bantuan sosial yang lain.
“Sedangkan sisanya sekitar 10.000-an rekeningnya tidak aktif lagi, rekening banknya sudah tutup. Tapi itu sudah ada solusinya, ini perbaikan yang dilakukan BSU tahap dua yaitu mereka akan dibukakan rekening khusus, buka rekening kolektif di bank Himbara,” terang Zainudin.